Lebaran

Waspada Berbelanja saat Lebaran, Jangan Sampai Tabungan Jebol, Berikut Tips dari Pengamat Ekonomi

Telah menjadi tradisi momen Lebaran sebagai pelampiasan, uang yang ada digunakan untuk berbelanja dan liburan bersama keluarga. Ini harus diatur.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
Tribunnews.com
Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira meminta masyarakat untuk menggunakan uang seefisien mungkin saat Lebaran, karena pandemi virus corona belum beres. 

Hal ini dapat dimanfaatkan masyarakat, dengan membuka usaha, mulai dari kue lebaran, hampers, hingga oleh-oleh bagi para pemudik.

"Momen lebaran jangan hanya digunakan untuk belanja, tapi harus produktif juga melihat peluang usaha. Hal ini bisa dijadikan sebagai pendapatan sampingan," katanya.

"Contohnya adalah berjualan menggunakan platform online disela kesibukan,” imbuhnya.

“Mulai dari berjualan kue lebaran, hampers hingga oleh-oleh merupakan hal yang mungkin diminati para pemudik," terangnya.

Baca juga: JADWAL Imsakiyah dan Buka Puasa Kota Tangerang Selatan Hari Ini, Senin 18 April 2022

3. Persiapkan Dana untuk Keperluan Darurat

Masyarakat perlu untuk menyadari, bahwasanya berbagai harga kebutuhan pokok sedang melonjak, seperti minyak, Bahan Bakar Minyak (BBM), gas LPG, sembako, hingga tarif listrik.

Anda tetap harus mengalokasikan pendapatan bulanan atau gaji yang dimiliki, untuk kebutuhan setiap bulan.

Meskipun hari raya Idul Fitri banyak keperluan yang dikeluarkan, bukan berarti dana darurat tidak diperlukan, karena hal ini penting untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tak terduga.

"Sisakan dana untuk investasi agar aset tidak tergerus inflasi, karena harus disadari pasca lebaran ada banyak kebutuhan pokok yang akan naik, mulai dari harga Pertalite, tarif listrik, harga LPG, dan lainnya," tuturnya.

Ilustrasi - Masyarakat memadati stasiun Pasar Senen untuk mudik Lebaran.
Ilustrasi - Masyarakat memadati stasiun Pasar Senen untuk mudik Lebaran. (TRIBUNNEWS/FERRYAL IMMANUEL)

"Setidaknya dana darurat bisa dikompensasi ketika terjadi kenaikan harga ataupun ada masyarakat yang kehilangan pekerjaan," terangnya.

Jangan menggunakan dana yang didapat dari THR secara keseluruhan, pastikan anda tetap mengontrol penggunaannya.

"Untuk melindungi aset dari inflasi, sisakan uang THR untuk berinvestasi. Karena idealnya, sebesar 30 persen pendapatan dari THR sebaiknya ditabung, untuk keperluan pasca lebaran," ucapnya.

"Lalu, 10 persen lainnya dari pendapatan THR, sebaiknya disisihkan pada rekening terpisah untuk keperluan dana darurat," tutup Bhima Yudhistira.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved