Tawuran

Tawuran Remaja di Kota Bambu Utara dan Jatipulo Sudah Jadi Kebiasaan Turun Temurun

Diaz adalah korban tawuran yang tewas di lokasi kejadian Jalan Sanip, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

warta kota/miftahulmunir
Tawuran antar kelompok remaja di Kota Bambu bakal berlanjut. Ini ditandai dengan ancaman berupa tulisan 'Darah Dibayar Darah' yang ada di depan rumah duka Muhammad Diaz di Jalan Brigjen Katamso RT06/03, Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (9/4/2022). 

Menurutnya, pemuda dan remaja di wilayahnya sering bermain di Kota Bambu Utara karena kebetulan dekat dari rumah.

Sehingga di wilayahnya sangat aman dari aksi tawuran, tapi karena berteman satu sekolahan maka sering diajak untuk ikut tawuran.

"Kan wilayah Kota Bambu Selatan (KBS) sama Kota Bambu Utara (KBU) temanan, ada yang satu sekolah ada yang teman main jadi kalau tawurannya sama Jati Pulo," tuturnya.

Ia berharap kepada aparat kepolisian untuk lebih ekstra lagi mengantisipasi tawuran di wilayah Kota Bambu Utara dan Jati Pulo.

Karena korban luka atau pun meninggal dunia akibat tawuran di KBS-KBU Vs Jati Pulo sudah terlalu banyak berjatuhan.

"Jadi kami minta ditingkatkan lagi patrolinya, supaya tidak ada tawuran lagi, jujur warga sudah resah dan lelah dengan masalah di KBU dan Jati Pulo, imbasnya anak-anak sini sering jadi korban tewas," jelasnya.

Sebelumnya, Seorang pemuda bernama Muhammad Diaz Bin Sofyan (20) tewas dalam insiden tawuran di Jalan Sanip, Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu (9/4/2022) dini hari.

Baca juga: Tawuran saat Ramadan Makan Korban, Bocah Nakal Tewas Terkena Sabetan Celurit

Pria kelahiran tahun 2002 itu meregang nyawa di lokasi tawuran setelah mendapat luka sabetan senjata tajam di dada sebelah kiri.

Selain Diaz, ada dua rekannya yang ikut terluka akibat sabetan celurit di bagian punggung belakang.

Peristiwa tawuran hingga memakan korban jiwa itu berawal ketika korban bersama belasan temannya warga Kota Bambu Utara, Palmerah membangunkan sahur keliling.

Julmi (37) tetangga korban menceritakan, satu jam sebelum korban meninggal, ia sudah meminta kepada Diaz agar segera pulang.

Kebetulan Diaz adalah warga Kota Bambu Selatan dan ikut membangunkan sahur bersama pemuda di Kota Bambu Utara.

"Sebelumnya mereka kumpul buat persiapan bangunin sahur, nah saya yang patroli sama warga sini dan warga Kota Bambu Utara bubarin, tapi dia enggak pulang," katanya.(m26)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved