Berita Nasional

Luhut Isyaratkan Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Naik, Warga Ramai-ramai Menolak: Cari Duit Lagi Susah

Pernyataan Luhut ini dilontarkan belum lama setelah PT Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax pada 1 April 2022 lalu. 

Editor: Feryanto Hadi
Biro Pers Setpres
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberi penjelasan di Istana Bogor 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menjadi pembicaraan setelah memberikan sinyal pemerintah bakal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertalite dan LPG 3 Kg. 

Pernyataan Luhut ini dilontarkan belum lama setelah PT Pertamina resmi menaikkan harga Pertamax pada 1 April 2022 lalu. 

Di media sosial, rencana kenaikan pertalite dan LPG mendapat berbagai respon, namun mayoritas memberikan protes.

Di saat ekonomi rakyat sedang tidak baik, pemerintah dianggap tidak peka dengan menaikkan berbagai bahan pokok hingga pajak.

Baca juga: Survei SMRC Ungkap 85 Persen Warganet Tolak Pemilu 2024 Ditunda, Klaim Big Data Luhut Terpatahkan

Baca juga: Amien Rais Sarankan Jokowi dan Luhut Konsultasi ke Psikolog Lalu Minta Ampun pada Tuhan

Sementara, masyarakat lainnya mengaku resah dengan adanya kabar itu.

Rencana itu pun mengundang ketidaksetujuan masyarakat, salah satunya Sugianto.

Menurutnya ini akan menambah beban banyak orang, terutama rakyat kecil.

"Ya sebetulnya sih keberatan. Sekarang rakyat kecil enggak kebagian apa-apa. Harga makanan pokok naik, bensin naik, gas naik, jadi kebagian apa?" kata Sugianto seperti yang dilaporkan Jurnalis Kompas TV, Trixie Valencia, Minggu (3/4/2022). 

Dia berharap pemerintah tetap menerapkan harga yang terjangkau bagi masyarakat kecil, terutama Pertalite yang dalam keseharian digunakan sebagai bahan bakar kendaraannya.

"Ya harapannya kalau bisa semua harga terjangkau. Jadi rakyat kecil bisa menikmati harga-harga," ujarnya. 

Baca juga: ICW Sambangi Kantor Luhut, Minta Big Data 110 Juta Pengguna Medsos Dukung Penundaan Pemilu

"Kalau diharapkannya enggak naik malah bensin. Kalau gas naik sedikit enggak apa-apa, tetapi kalau bensin tiap hari terpakai terus. Kalau gas ya masih terpakai, tapi beda. Makanya enggak begitu terlalu berat kalau gas tuh," tegas Sugianto.

Penolakan juga datang dari seorang warga bernama Rahyati. Dia merasa keberatan jika pemerintah menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 Kg.

Pasalnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini, keadaan ekonomi belum pulih sepenuhnya. Banyak masyarakat yang masih kesulitan mencari uang yang berimbas pada penurunan penghasilan.

"Kalau bisa sih jangan dinaikkan ya. Kita kan rakyat kecil, jangan dinaikkan. Minyak saja sudah langka ya kan," kata dia. 

"Kasihan rakyat kecil. Soalnya ini kan habis pandemi, cari duit lagi susah. Ini kan belum normal ya, cari duit juga masih susah. Kalau bisa kantor dinormalkan," imbuh Rahyati.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved