Pengolahan Sampah
Jakarta Siapkan Rp 172,5 Miliar untuk Membangun Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengingatkan, TPST Bantargebang yang sudah beroperasi sejak 1989 itu saat ini sudah kritis.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh mengingatkan, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang yang sudah beroperasi sejak 1989 sudah kritis.
Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta diminta memperbanyak dan mempercepat pembangunan tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R).
Keberadaan sarana trsebut diharapkan bisa mengurangi pengiriman sampah milik Pemprov DKI Jakarta di TPST Bantargebang, Kota Bekasi.
Apalagi, Jakarta menyumbang sekitar 7.700 sampai 8.000 ton sampah per hari dan gunungan sampai hingga 30 meter lebih.
Baca juga: DPRD DKI Usul TPST Bantar Gebang Jadi Lapangan Golf, Begini Jawaban Wagub DKI
Baca juga: Anies Berharap Keberadaan TPST Bantar Gebang Bantu Kurangi Dampak Kerusakan Lingkungan
Baca juga: Anies Lega Kontrak TPST Bantar Gebang Lanjut hingga Lima Tahun ke Depan
“Jadi jangan sampai sampah ini numpuk di truk dan semua dibawa ke TPS. Apalagi, Bantargebang tidak bisa menyelesaikan 100 persen masalah sampah di DKI,” kata Nova berdasarkan keterangannya pada Jumat (1/4/2022).
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan bahwa pihaknya siap menambah dan mempercepat pembangunan TPS3R.
Anggaran yang disiapkan pemerintah daerah pada tahun ini mencapai Rp 172,5 miliar.
“Optimalisasi memang sudah kami jalankan sejak tahun 2020. Tahun ini ada anggaran untuk TPS3R di 15 titik dan pembelian mesin crusher (pencacah),” kata Asep sambil menyebut TPS3R sudah ada di 22 titik di Jakarta Timur dan empat di Jakarta Pusat.
BERITA VIDEO: alah dari Azka, Vicky Prasetyo Tetap Tantang Deddy Corbuzier Adu Jotos Diatas Ring
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Mohamad Amin menambahkan, di wilayahnya belum ada satu pun TPS3R.
Pasalnya, pembangunan yang diproyeksikan dapat dimulai di tahun 2020 terdampak refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
Menurut Amin, di tahun ini TPS3R di Jakarta Selatan rencananya akan dibangun di Kramat Pela Kebayoran Baru, Kalibata Indah, dan Pondok Pinang Kebayoran Lama.
“Tahun 2020 pernah ada anggaran untuk membuat TPS3R tapi terefocusing. Tahun 2022 ini baru akan dieksekusi, karena baru ada anggaran,” kata Amin.