Aksi Terorisme

Bukan Anggota JI dan JAD, Lima Pendukung ISIS yang Diciduk Densus 88 Teroris Kelompok Media Sosial

Ramadhan menuturkan, keterlibatan para tersangka mengedit video-video dukungan terhadap gerakan ISIS.

Wartakotalive.com/Budi Samlaw Malau
Lima orang pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri, bukan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) maupun Jamaah Ansharut Daulah (JAD). 

"Artinya mereka masih eksis sampai sekarang, mereka masih mengendalikan jaringan-jaringan mereka di seluruh Indonesia," kata Marthinus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (21/3/2022).

Densus 88, lanjut Marthinus, telah menangkap lima sampai enam orang yang terlibat dengan media ISIS.

Marthinus mengatakan, mereka bertugas melakukan propaganda-propaganda.

Baca juga: Panglima TNI Instruksikan Dandim Tak Amankan Proyek Apa Pun di Papua Kecuali Atas Perintah Pangdam

"Lalu kemudian mereka diperintahkan untuk menduplikasi propaganda-propaganda mereka."

"Yang tadinya dalam Bahasa Arab, kemudian untuk di-translate ke dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, lalu disebarkan lagi ke media sosial," ungkap Marthinus.

Kehadiran pimpinan baru, papar Marthinus, juga memberikan angin segar bagi ISIS untuk terus eksis di sejumlah negara, melalui jaringan-jaringan yang terafiliasi langsung.

Baca juga: Kebut Digitalisasi Bisnis, BHIT Gandeng Microsoft

"Artinya secara ideologi, secara spirit, mereka tuh masih tetap ada, walaupun di Timur Tengah mereka kehilangan teritori."

"Tapi dengan hadirnya pemimpin baru, artinya ada napas atau angin segar buat mereka untuk kembali eksis," jelasnya. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved