Aksi OPM

Panglima TNI Instruksikan Dandim Tak Amankan Proyek Apa Pun di Papua Kecuali Atas Perintah Pangdam

Andika mengatakan, kelompok bersenjata di Papua bisa berada di mana saja, termasuk di Papua Barat.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menekankan kembali instruksi TNI tidak mengamankan proyek apa pun, kecuali atas perintah Pangdam. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menekankan kembali instruksi TNI tidak mengamankan proyek apa pun, kecuali atas perintah Pangdam.

Instruksi itu ditujukan kepada seluruh Dandim, termasuk di Papua.

Andika mengatakan, kelompok bersenjata di Papua bisa berada di mana saja, termasuk di Papua Barat.

Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 4 April 2022: Level 4 Raib, Level 1 Ada Enam Kabupaten/Kota

Ia pun memerintahkan seluruh personel yang bertugas, bertindak secara disiplin, hati-hati, tidak sembarangan, dan selalu siap di manapun berada

"Makanya dalam instruksi saya, tidak ada, tidak ada yang melakukan pengamanan proyek apa pun, kecuali atas perintah Pangdam."

"Jadi semua harus bisa bertindak secara disiplin, hati-hati, tidak sembarangan."

Baca juga: Setelah Homolog, Vaksin Sinopharm Kini Juga Jadi Booster Heterolog, Khusus 18 Tahun ke Atas

"Pada saat yang bersamaan selalu siap di mana pun juga," kata Andika di kanal YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa, Selasa (22/3/2022).

Andika mengatakan, pola penyerangan kelompok bersenjata di Papua yang melukai anggota Kopasgat TNI AU di Papua beberapa waktu lalu, merupakan pola yang tidak biasanya.

Serangan-serangan kelompok bersenjata di Papua pada saat itu menurutnya sangat agresif.

Baca juga: Tjahjo Kumolo Cabut Larangan ASN Bepergian ke Luar Negeri, tapi Tetap Harus Ada Izin Atasan

Oleh karena itu, kata dia, personel TNI terpaksa melumpuhkan kelompok bersenjata setelah mendapat serangan.

Ia juga mengatakan, pelaku penyerangan terhadap personel Kopasgat TNI AU tersebut merupakan pelaku yang sama dengan yang menyerang personel Pos Koramil Gome, yang membuat tiga anggota Pos Koramil Gome gugur.

"Ini sesuatu yang harus dipahami."

Baca juga: Bulan Depan Komisi II DPR Bahas Anggaran Pemilu 2024, KPU Usulkan Rp86 Triliun

"Oleh karena itu, saya hadirkan semua, termasuk dari Kodam Kasuari, supaya semuanya juga memahami situasi bahwa dengan adanya salah satu dari anggota kelompok bersenjata."

"Yang kalau dari namanya adalah mereka-mereka yang terlibat dalam penembakan terhadap tiga prajurit kita yang gugur di Pos Gome," beber Andika.

Berdasarkan catatan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga pada 19 Februari 2022, kelompok bersenjata di Papua menembak anggota Kopasgat TNI AU di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Parpol Usul Tunda Pemilu 2024, La Nyalla Mattalitti: Dianggap Apa Sebenarnya Rakyat Ini?

Akibatnya, Praka Firmasnyah tertembak dan luka di bagian bahu.

Di hari yang sama, terjadi penembakan karyawan PT Martha Tunggal Teknik (MTT) yang mengakibatkan satu orang tertembak di bagian ketiak.

Kemudian pada 20 Februari 2022, kelompok bersenjata juga membakar pemukiman penduduk di Distrik Omukia Kabupaten Puncak saat berlangsungnya kegiatan Ibadah Minggu. (Gita Irawan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved