Gempa dan Tsunami

Kepala BMKG: Gempa dan Tsunami Terjadi di Kepulauan Talaud, Warga Agar Menjauh dari Pantai 2 Jam

Kepala BMKG: Gempa dan Tsunami Terjadi di Kepulauan Talaud, Menjauh dari Pantai 2 Jam ke Depan!

|
YouTube Metro TV
GEMPA DISUSUL TSUNAMI - Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,6 mengguncang Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara terjadi pada pukul 08.43 WIB atau 09.43 Wita, Jumat (10/10/2025). Gempa di Kepulauan Talaud ini disusul tsunami beberapa menit kemudian dan berpotensi juga terjadi di sejumlah wilayah sekitar, sesuai peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di sejumlah akun media sosialnya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,6 mengguncang Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara terjadi pada pukul 08.43 WIB atau 09.43 Wita, Jumat (10/10/2025).

Gempa di Kepulauan Talaud ini di susul tsunami beberapa menit kemudian dan berpotensi juga terjadi di sejumlah wilayah sekitar, sesuai peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di sejumlah akun media sosialnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan untuk di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, tsunami sudah terjadi beberapa menit usai terjadi gempa di sana.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta, Kamis 9 Oktober 2025 akan Cerah

"Nah, jadi untuk yang pertama diprediksi tsunami akan datang ini sudah berlalu. Yaitu di Kepulauan Talaud, itu diprediksi datang pada pukul 8 lebih 59 menit 58 detik waktu Indonesia Barat," kata Dwikorita dalam tayangan Metro TV, Jumat.

"Dan tadi sudah kami pantau kondisinya tidak signifikan. Artinya kurang dari setengah meter tsunaminya, dan tidak membahayakan sehingga wilayah Kepulauan Talaut ini sudah lewat tsunaminya," ujar Dwi.

Meski begitu kata dia, warga di sana tetap diminta waspada selama 2 jam ke depan untuk mengantisipasi kemungkinann tsunami yang lebih besar terjadi.

Berikutnya yang ditunggu, kata Dwi adalah potensi tsunami di Kota Bitung yang diprediksi terjadi pukul 09.49.

"Semoga saja juga tidak membahayakan ya. Namun ini kan sifatnya waspada ya karena kurang dari 12 meter. Nah, sampai kapan Adalah kurang lebih sampai 2 jam setelah waktu yang diprediksi akan datang, agar menjauh dari pantai," katanya.

Misalnya, kata dia di Kepulauan Talaud diprediksi datangnya tsunami pukul 8.59.

"Jadi menjauh dari pantai sampai sekitar pukul 11.00 atau 10.59. 

Berikutnya lagi kata Dwi, tsunami diprediksi terjadi di Minahasa bagian selatan.

"Dan yang terakhir itu Papua diprediksi pukul 10/26. Jadi diminta menjauh sampai pukul 12.26 WIB," katanya.

Jadi, kata Dwi, masyarakat yang ada di Kepilauan Talaut sampai Minahasa dan Papua diminta untuk lebih waspada selama 2 jam ke depan setelah waktu tsunami yang diprediksi datang. 

"Kami mohon masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada terutama yang berada pada dekat pantai-pantai yang kami sebutkan tadi dan ketinggian tsunaminya kurang dari 50 cm. Tapi kami tetap wajib menginformasikan meskipun ketinggian kurang dari setengah meter," ujar Dwi.

"Langkah yang kami sarankan mohon menjauh dari pantai ya sampai batas waktu kurang lebih 2 jam dari prediksi kedatangan tsunami. Seluruh informasi dapat dilihat di aplikasi mobile phone info BMKG ataupun di laman BMKG dan berbagai sosial media BMKG," ujarnya.

Baca juga: Sumenep Wilayah Paling Rawan Gempa dan Tsunami, Ini Catatan Sejarahnya

Sumber: Nakita
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved