Kanker Tulang

RS Polri Tangani Sinta Aulia Maulidia yang Menderita Kanker Tulang yang Langka

Sinta Aulia Maulidia menderita sakit yang sangat menyedihkan, yakni kanker tulang yang langka. Bocah itu harus menahan sakit.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
Tim dokter RS Polri tengah menjelaskan pada wartawan terkait sakit yang dialami bocah bernama Sinta Aulia Maulidia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bocah bernama Sinta Aulia Maulidia (10) menderita kanker tulang atau nama medisnya adalah Osteosarcoma yang sangat langka menyerang anak di bawah umur.

Konsultan RSCM, dr Achmad Fauzi Kamal menjelaskan, biasanya penyakit itu menyerang wanita remaja.

Baca juga: Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Minta Perajin Tahu Tempe Modifikasi Ukuran

Kanker ini menyerang tubuh manusia dengan cepat dan munculnya secara lokal atau di satu titik saja.

"Bisa juga tumbuh dari tempat lain, biasanya itu hitungan Minggu atau bulan, tumbuhnya secara cepat," katanya, Senin (21/2/2022).

Menurut dia, selain tumbuhnya cepat, kanker yang diderita bocah 10 tahun ini bisa merusak peredaran darah sekitar tumor.

Kamal menerangkan, kerusakan pada bagian tulang itu bisa berbentuk seperti kembang kol.

Baca juga: Jelang HUT-Ke 29, Arief R Wismansyah Ingin Warganya Lebih Rajin Bayar Pajak

"Tapi pada Ananda Sinta ini tumbuhnya besar dan menyebabkan anemia yang berat," ucap Kamal.

Ia mengaku, HB Sinta ini di bawah dua yaitu sekira 1,5 karena kalau orang sakit tumor itu HB nya harus lima agar kondisinya tetap stabil.

“Sehingga ketika tiba di RS Polri yang dilakukan pertama adalah perbaiki HB, transfusi darah dan perbaikan lainnya," ujarnya.

Kamal melanjutkan, dirinya menduga ada penyebaran kanker tersebut ke paru-paru Sinta dan pihaknya akan mengecek.

Baca juga: PT LIB Lapor ke PSSI Terkait tak Hadirnya Persipura saat Menghadapi Madura United Tanpa Izin

Dari penglihatannya sudah tumbuh kecil tumor di bagian kaki dan ia akan menscan untuk mengukur besaran.

"Kalau dari penglihatan terkadang ada rintihan sakit pada ananda Sinta, menunjukan semi emergency," jelasnya.

Penanganan penyakit Osteosarcoma

Kamal menerangkan, penanganan penyakit yang dialami oleh Sinta seharunya kemo sebanyak tiga kali, kemudian pembedahan dan menjalami kemo lagi tiga kali.

Baca juga: Arifin Sedih, Imbas Banjir Usaha Budidaya Ikan Miliknya Hancur Total

Kemo pertama dengan kedua itu harus dijalani sesuai jarak waktu kurang dari satu bulan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved