Film Sayap Sayap Patah

Syuting Film Sayap-Sayap Patah, Kisah Nyata 5 Anggota Densus 88 Disembelih Teroris, Makin Personal

Semakin hari kami jadikan film ini personal. Kami ingin membuat monumen untuk para korban.

akun twitter Denny Siregar
Nicholas Saputra dalam syuting film Sayap-Sayap Patah 

Sayap-Sayap Patah disutradarai oleh sutradara kawakan, Rudi Soedjarwo.

Peristiwa yang memilukan di Mako Brimob itu menjadi inspirasi Denny Siregar selaku executive producer film Sayap-Sayap Patah untuk membuat film tersebut.

"Ketika mendengar kisah itu, saya menangis. Saya ingin membuat monumen para anggota Densus yang gugur. Saya ingin kisah mereka selalu diingat sepanjang masa," tutur Denny Siregar akhir Januari 2022 lalu.

Baca juga: Ariel Tatum Jadi Istri Nicholas Saputra, Adu Akting di Film Sayap Sayap Patah Garapan Rudy Soedjarwo

Film ini melibatkan banyak aktris dan aktor ternama Tanah Air, seperti Nicholas Saputra, Ariel Tatum, Poppy Sovia, Khiva Iskak, Ariyo Wahab, Dewi Irawan, Nugie Nugroho, Gibran Marten, hingga Iwa K.

Menariknya, Sayap-Sayap Patah akan menjadi pertemuan pertama aktor Nicholas Saputra dan Ariel Tatum berperan sebagai pasangan.

Ariel Tatum akan berperan sebagai Nani, istri anggota Densus 88 bernama Adji yang diperankan Nicholas Saputra.

Ariel Tatum tak menampik bahwa ada rasa deg-degan bercampur senang bisa bermain dalam film Sayap-Sayap Patah.

Baca juga: Nicholas Saputra Jadi Suami Ariel Tatum, Perankan Anggota Densus 88 Polri di Film Sayap Sayap Patah

Film ini tak sepenuhnya mengangkat soal teroris dan radikalisme.

Ada muatan kisah cinta keluarga yang diolah di dalamnya.

"Film ini bukan soal terorisme atau radikalisme sepenuhnya, tapi juga drama kisah cinta yang kebetulan berlatar di Peristiwa Mako Brimob," ucap Denny Siregar.

Sementara menurut sutradara Rudi Sudjarwo, film ini adalah tantangan menyajikan premis cerita yang penting, tetapi mudah dilupakan oleh publik.

"Bangsa kita kan suka lupa pada peristiwa penting, meski dalam hitungan bulan. Ini peristiwa yang patut kita renungkan dan pelajari. Proyek ini menjadi sesuatu karena dihasilkan oleh kegelisahan kita bersama," tutur Rudi.

Frasa "Sayap-Sayap Patah" dipilih Denny karena dianggap mewakili keseluruhan cerita dan latar situasi film tersebut, yakni kerusuhan di Mako Brimob pada 2018 silam.

Baca juga: Iwa K Dalami Peran Jadi Gembong Teroris di Sayap Sayap Patah hingga Ngobrol dengan Narapidana

"Sebenarnya judul ini dari beberapa yang kita pilih. Tapi akhirnya kita memilih yang menggambarkan situasi saat itu," ujar Denny Siregar

Meski begitu, menurut penulis naskah Monty Tiwa, Sayap-Sayap Patah seharusnya memberi harapan bahwa ancaman radikalisme tak sepenuhnya harus ditakuti.

"Film ini saya harap juga memberi harapan. Semua masalah besar di bangsa ini bisa terselesaikan, ya. Dan, ya, ini momen pas. Film ini bisa jadi awal kita bisa survive dari ancaman radikalisme," ungkap Monty Tiwa.

Rencananya, Sayap-Sayap Patah bakal tayang di bioskop pada Juli 2022.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved