Berita Jakarta
Jadi Sumber Penyakit, Sudin SDA Akan Kuras Saluran Phb di Lahan PT Pertamina Pancoran Buntu
Junjung mengatakan, pembersihan sampah di Phb tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Tak hanya itu, lantaran kawasan dikuasai warga yang disebutnya ilegal itu, saluran penghubung (phb) yang berada di dalam kawasan tidak dapat dikuras.
Akibatnya saluran tidak lancar serta menggenang apabila musim kemarau.
"Kalau air menggenang itu pasti jadi sarang nyamuk, nah orang-orang itu mana mau bersih-bersih, lingkungannya aja begitu, bisa lihat sendiri," ujar Niman seraya menunjuk kumuhnya Pancoran Buntu II.
"Kalau bisa tolong Pemprov DKI untuk tertibkan saja, bikin resah. Apalagi sampe rusuh kayak waktu Maret tahun lalu (2021)," tegas Niman.
Baca juga: Menjijikkan, Kawasan Pancoran Buntu II Penuh Sampah dan Kumuh, Warga Keluhkan Jadi Sarang Penyakit
Penuh sampah
Seperdi diketahui, Lahan Pertamina di Pancoran Buntu II, Jakarta Selatan, kini jadi lapak pemulung.
Terlihat lahan yang tepatnya berada di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, itu adanya tumpukan barang bekas, mulai dari besi, plastik, hingga perabotan rumah tangga.
Pemandangan tersebut membuat kumuh lingkungan yang berada di Pancoran Buntu II.
Lahan yang semula berdiri ratusan rumah semi permanen itu saat ini terlihat sudah kosong.
Gubuk-gubuk berbahan seng dan triplek milik warga yang berprofesi sebagai pemulung itu sudah rata dengan tanah.
Tersisa hanya material bekas pembongkaran yang dilakukan warga pada awal 2021.
Permukiman warga pendatang terlihat masih berdiri.
Berdindingkan seng dengan balok kayu bekas, mereka menempati rumah-rumah tak layak huni itu.
Tercatat, ada sebanyak 23 rumah semi permanen yang kini dihuni puluhan Kepala Keluarga (KK).
Hanya bersekat seng, mereka yang berprofesi sebagai pemulung itu tidur berdampingan dengan tumpukan barang bekas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/lahan-milik-pertamina-bernama-pancoran-buntu-2-pancoran-jakarta-selatan.jpg)