Aksi Terorisme
Dua Tersangka Teroris di Bantul Pernah Uji Coba Bom Hingga Berniat Serang Kantor Polisi
RAU diduga berbaiat dengan pimpinan JAD pada 2019, kepada Amir Daulah Islamiyah Al Hasyimi.
Selain penangkapan, Densus 88 juga menggeledah rumah terduga teroris di Soragan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
Dwi Rahmanto menceritakan, sekitar pukul 08.15 WIB, dia didatangi oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Dicky Budiman Optimis Akhir 2022 Atau Awal 2023 Pandemi Covid-19 Berakhir, Dunia Bakal Terbagi Tiga
"Dari pihak Polda DIY memberi informasi bahwa sekitar pukul 09.00 akan mengadakan penggeledahan di rumah yang bersangkutan," ungkapnya.
Pria yang diamankan berinisial F. Namun Dwi menyatakan dirinya tidak mengetahui kapan dan di mana yang bersangkutan diamankan.
Namun ia mengungkapkan, pagi sekitar pukul 07.00 masih ada tetangganya yang berpapasan dengan F.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 9 Februari: Rekor Anyar di 2022! Pasien Positif Tambah 46.843 Orang
"Mungkin ditangkap setelah itu. Jadi sebelum dari pihak Polda DIY datang, katanya yang bersangkutan sudah ditangkap di jalan," bebernya.
Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Dwi mengantarkan pihak kepolisian ke rumah kontrakan yang ditinggali F.
Baca juga: Epidemiolog Tegaskan Covid-19 Tidak Melemah, Kelompok Berisiko Harus Diprioritaskan Vaksinasi
"Kita antar pihak Polda ke sana, jam 09.00 WIB dilakukan penggeledahan, secara kooperatif keluarga juga menerima dengan baik, tidak ada perlawanan apa pun."
"Ketika digeledah, rumah juga tertutup, harus permisi dulu, baru dibukakan bapaknya dan mempersilakan," paparnya.
Dwi menceritakan ada dua keluarga yang mengontrak di sana,satu rumah dihuni oleh orang tua F, dan satu rumah ditinggali F beserta istri dan anaknya.
Baca juga: Tanggapi Konflik di Desa Wadas, Moeldoko: Tujuan Akhir Pembangunan Pasti Kesejahteraan Rakyat
Dwi mengaku tak mengetahui secara pasti asal F.
Yang ia ketahui, F dan orang tuanya merupakan warga Kota Yogyakarta yang mengontrak di sana.
Ia juga mengungkapkan, F mengontrak di sana sekitar dua tahun lalu, dan bekerja sebagai penjual roti bakar di wilayah Soragan.
Baca juga: Polisi Bilang Bentrokan di Desa Wadas Dipicu Pro Kontra Sesama Warga Soal Pembangunan Bendungan
"Kalau kesehariannya, kita jarang ketemu, karena dia juga agak tertutup."
"Tapi kesehariannya dia jualan roti bakar di jalan Soragan. Kita tidak tahu kegiatan dia di luar," ucapnya. (Igman Ibrahim)