Polisi Bilang Bentrokan di Desa Wadas Dipicu Pro Kontra Sesama Warga Soal Pembangunan Bendungan

Iqbal menjelaskan, ada 617 warga yang memilki tanah di daerah Wadas yang akan dibeli pemerintah, dengan harga yang menguntungkan.

Kompas.tv
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy meminta warga Desa Wadas, Purworejo, jangan mau diadu, dan mengedepankan musyarawah, terkait rencana pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy meminta warga Desa Wadas, Purworejo, jangan mau diadu, dan mengedepankan musyarawah, terkait rencana pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah.

Ia menjelaskan, tujuan pembangunan Bendungan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani, dengan tersedianya air dan irigasi teknis yang dibangun menyertai bendungan.

"Melalui bendungan tersebut nantinya lahan daerah sekitar akan menjadi subur karena terairi secara simultan."

Baca juga: Golkar Siap Berkoalisi dengan Parpol Apa Pun Asal Airlangga Hartarto Jadi Capres

"Bahan pembangunan bendungan tersebut salah satunya diambil dari Wadas yang mengandung andesit," kata Iqbal, Rabu (9/2/2022).

Iqbal menjelaskan, ada 617 warga yang memilki tanah di daerah Wadas yang akan dibeli pemerintah, dengan harga yang menguntungkan.

BPN Jawa Tengah telah menetapkan harga atas tanah sesuai yang berlaku dan pastinya menguntungkan.

Baca juga: Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Paniai, Kejaksaan Agung Periksa Enam Polisi

Hasilnya, ada 317 warga di daerah Wadas yang setuju tanahnya dibeli dan dibebaskan untuk pembangunan bendungan.

"Namun, masih ada warga lainnya yang belum setuju atas rencana pemerintah tersebut."

"Mereka pun telah diajak dialog oleh Pemprov Jawa Tengah."

Baca juga: Diminta Pulang oleh Jokowi, Segini Estimasi Gaji Ainun Najib di Singapura

"Bahkan Pemprov Jateng telah meminta Komnas HAM sebagai mediator atas warga yang masih pro kontra," ungkapnya.

Pihak kontra pun, kata Iqbal, telah menempuh jalur hukum melalui PTUN hingga kasasi, dan kalah.

Sebagian warga yang kontra juga sering meneror warga yang setuju atas rencana pembangunan wadas.

Baca juga: Jokowi Siap Bikin Aturan Baru Agar Industri Pers Indonesia Tak Terus Digerus Platform Raksasa Asing

"Peristiwa bentrokan di Desa Wadas, Purworejo dipicu pro kontra sesama warga sendiri atas rencana pembangunan Bendungan Bener oleh pemerintah," paparnya.

Iqbal menuturkan, langkah BPN yang didampingi petugas kepolisian kemarin adalah ingin mengukur tanah milik 317 warga yang sudah setuju untuk dibeli.

Sayangnya, upaya tersebut diprovokasi oleh oknum tak dikenal, sehingga warga yang kontra emosi dan menghalang-halangi tim BPN yang akan mengukur tanah.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta, Banten, dan Bali Lampaui Puncak Delta, tapi Pasien yang Dirawat Sedikit

"Sebaiknya warga Wadas terus bermusyawarah agar tetap rukun dan harmonis desanya."

"Jangan mau diprovokasi oleh orang yang tak jelas. Jangan juga mau diadu sesama warga."

"Kepolisian akan menjamin kenyamanan dan keamanan semua warga Wadas," beber Iqbal. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved