Diminta Pulang oleh Jokowi, Segini Estimasi Gaji Ainun Najib di Singapura
Nama praktisi teknologi informasi (IT) Ainun Najib menjadi sorotan, setelah diminta pulang ke Indonesia oleh Presiden Jokowi.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Nama praktisi teknologi informasi (IT) Ainun Najib menjadi sorotan, setelah diminta pulang ke Indonesia oleh Presiden Jokowi.
Saat ini, Ainun Najib bekerja sebagai Head of Analytic, Platform, dan Bussines Regional pada Grab Singapura.
Berdasarkan laman Glassdoor, pendapatan pada posisi head of analytic di Singapura yang diemban Ainun Najib mencapai 8.925 dolar Singapura.
Baca juga: Berkaca dari Kasus Harun Masiku, DPR Diminta Soroti Independensi dan Integritas Calon Anggota KPU
Jika dirupiahkan, gajinya mencapai Rp94.885.499. Estimasi pendapatan Ainun itu belum termasuk tunjangan dan bonus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut khusus nama Ainun Najib, saat pengukuhan PBNU Masa Khidmat 2022-2027 dan Harlah ke-96 NU, di Balikpapan Sport and Convention Center, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).
Lantas, siapa Ainun Najib?
Dikutip Wartakotalive dari laman nu.or.id, Ainun Najib adalah inisiator KawalCovid-19.
Baca juga: Dua Pecatan KPK Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota Dewan Komisioner OJK
Ainun adalah warga NU kelahiran Gresik, Jawa Timur, 20 Oktober 1985.
Prestasinya di bidang sains dan teknologi terasah sejak bersekolah di SMUN 5 Surabaya.
Ketika itu, ia meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.
Baca juga: Menteri Agama: Selamat Tahun Baru Imlek 2573 Khongzili, Semoga Segala Persoalan Dapat Teratasi
Ia kemudian melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura, jurusan Teknik Komputer.
Ainun pernah mewakili NTU dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007, bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.
Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006.
Baca juga: Pasien Covid-19 yang Dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Tembus 4.590 Orang, Paling Banyak Wanita
Mereka lalu ikut bertanding di level dunia yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 2007.
Setelah lulus dari NTU, ia bergabung dengan IBM Singapura, sebagai software engineer.