Tanggapi Konflik di Desa Wadas, Moeldoko: Tujuan Akhir Pembangunan Pasti Kesejahteraan Rakyat

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan, persoalan tersebut harus dilihat secara jernih agar tidak bias.

Tangkapan layar
Polri memulangkan 64 warga Desa Wadas yang ditangkap, saat mengawal tim pengukur lahan penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2021). 

Bantah Kepung dan Tangkap Warga

Video ratusan polisi bersenjata lengkap mengepung sebuah masjid dan menangkap warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beredar viral, Selasa (8/2/2022).

Video itu dibagikan oleh akun Instagram @wadas_melawan.

Pengepungan itu diduga terjadi saat ratusan polisi mengawal tim pengukur lahan penambangan batuan andesit di Desa Wadas.

Baca juga: KSAD Bilang Tuhan Bukan Orang Arab, Menteri Agama: Mari Jernih Melihat Setiap Persoalan

Menanggapi video itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy membantah ada pengepungan masjid di Desa Wadas.

Menurutnya, video yang beredar di media sosial dinarasikan secara provokatif.

Iqbal mengklaim polisi berada di depan masjid untuk melakukan pengamanan dari serbuan massa.

Baca juga: 3.779 Kasus Omicron Tersebar di 18 Provinsi, Jakarta Mendominasi, Papua Juga Terpapar

"Polisi mengamankan yang di dalam masjid dari serbuan warga lain," jelas Iqbal Alqudussy, Rabu (9/2/2022).

Selama proses pengukuran, kata Iqbal, massa yang menolak kegiatan tersebut berkumpul di depan masjid.

Dia mengklaim terdapat beberapa warga yang kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

Baca juga: KPU, Pemerintah, dan DPR Bakal Duduk Bareng Lagi untuk Putuskan Durasi Masa Kampanye Pemilu 2024

Iqbal menuturkan, massa yang menolak proses pengurukan juga diklaim melakukan sejumlah aksi provokatif, dengan melempari batu dari arah masjid.

Aksi itu pun tak disetujui oleh massa yang pro pengukuran masjid tersebut.

"Massa pro mengejar, dan ada yang lari ke dalam masjid pakai celana pendek juga."

Baca juga: Istana Cuma Beli Empat Mobil Baru untuk Tamu Negara, Jenis SUV dan Komuter

"Lihat videonya, polisi membelakangi masjid, polisi justru mengamankan orang di dalam masjid dari serangan massa pro yang kejar massa kontra," tutur Iqbal.

Di sisi lain, Iqbal juga membantah ada upaya paksa polisi masuk ke rumah warga untuk melakukan penangkapan. Penangkapan tersebut diklaim telah sesuai prosedur.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved