Virus Corona
Dua Anggotanya Positif Covid-19, Fraksi Golkar DPR Terapkan WFH Hingga 13 Maret 2022
Fraksi Golkar pun menugaskan satu orang tenaga ahli anggota atau staf administrasi, untuk bertugas di kantor setiap hari.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Dua anggota Fraksi Partai Golkar DPR positif Covid-19.
"Dari 85 orang anggota Fraksi Partai Golkar, yang lapor terkena Covid baru dua orang."
"FPG sudah melakukan tes PCR kepada seluruh staf FPG maupun para tenaga ahli."
Baca juga: Jokowi: Omicron Dapat Disembuhkan Tanpa Harus ke Rumah Sakit
"Dan mulai membersihkan kembali seluruh ruangan kerja anggota FPG," kata Sekretaris Fraksi Golkar Adies Kadier kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Fraksi Golkar pun ditutup sementara dan memberlakukan work from home (WFH).
Berlakunya WFH itu tertulis dalam surat edaran Fraksi Golkar.
Baca juga: Pernah Jadi Korban Tak Langsung, Drajad Wibowo Minta Menkes Audit Laboratorium Tes Covid-19
"Instruksi WFH berlaku mulai tanggal 4 Februari sampai dengan 13 Maret 2022."
"Dan aktif kembali berkantor seperti biasa tanggal 14 Maret 2022," isi surat edaran tersebut.
Fraksi Golkar pun menugaskan satu orang tenaga ahli anggota atau staf administrasi, untuk bertugas di kantor setiap hari.
"Selama WFH tetap menjaga kualitas kerja dan selalu berkoordinasi untuk kelancaran kerja di lingkungan Fraksi Golkar DPR RI," papar Adies.
Bertambah Jadi 194 Orang
Kasus positif Covid-19 di kompleks parlemen terus bertambah.
Kini, total anggota DPR dan pegawai yang terpapar Covid-19 berjumlah 194 orang.
"Dari tracing kami, siang ini saya udah dapat update, sekarang ini 194 orang (positif Covid-19)," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).
Baca juga: Lieus Sungkharisma: Kalau Pemilu 2024 Masih 20 Persen untuk Calonkan Presiden, Saya Enggak Ikut Lagi
Indra mengungkapkan, ada 8 anggota DPR yang masih dinyatakan positif Covid-19.
"Kalau dengan kemarin ada 13, tapi karena sudah ada yang negatif, jadi anggotanya sekarang ada 8," ungkapnya.
Indra menyebut seluruh anggota DPR dan pegawai yang positif Covid-19, didiagnosa hanya mengalami gajala ringan dan belum ada yang terkena varian Omicron.
"Sejauh ini semua gejala itu masih gejala-gejala ringan. Jadi kami anggap ini masih biasa," tuturnya. (Reza Deni)