Berita Regional
PGN dan Banser Nyaris Ricuh dengan Jamaah Pengajian Gus Nur, Anak Buah Gus Nuril: Kaki Saya Diinjak
Aksi tersebut nyaris ricuh saat beberapa jamaah kesal dengan aksi dari ormas Banser yang seolah mengintrigrasi Gus Nur.
WARTAKOTALIVE.COM, BANYUMAS-- Viral video ketika pengajian yang mendatangkan Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur didatangi ormas Banser dan Patriot Garuda Nusantara (PGN).
Warganet menyayangkan aksi tersebut lantaran dianggap memperkeruh suasana kebangsaan dan toleransi.
Acara tersebut digelar secara privat di sebuah rumah warga.
Dalam percakapan video itu, Gus Nur dicecar berbagai pertanyaan.
Mulai dari vaksinasi, izin RT-RW hingga tudingan menyebarkan ujaran kebencian.
Baca juga: Detik-detik Banser Datangi Aksi Galang Dana yang Dihadiri Gus Nur di Banyumas, Nyaris Baku Hantam
Aksi tersebut nyaris ricuh saat beberapa jamaah kesal dengan aksi dari ormas yang terus mengintrograsi Gus Nur.
Selain Banser, tampak anggora Ormas Patriot Garuda Nusantara.
Ormas PGN rekat dengan sosok Nuril Arifin Husein atau Gus Nuril yang menjabat sebagai panglima tertinggi.
Wakil Ketua Patriot Garuda Nusantara (PGN) Banyumas, Gangsar Miijil Saputra mengatakan dirinya memang yang terlihat dalam video tersebut.
Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah di Sokaraja Kulon, Kabupaten Banyumas, Jumat (28/1/2022).
"Itu setelah Jumatan.Kami mendapat informasi ada kumpulan orang-orang di sebuah tempat di Sokaraja Kulon. Kami bersama Banser dan Ansor dan ternyata disana ada sekitar 50 orang. Kami juga lihat ada Nur Sugik," ujarnya saat ditemui Tribunbanyumas.com (Jaringan Warta Kota), Sabtu (29/1/2022).
Ia menyebut ingin masuk melihat kegiatan apa yang dilakukan oleh Nur Sugik.
Baca juga: 14 Tahun Wafatnya Soeharto, Mengenang Masa Kecil, Karier Militer hingga Keberanian Bubarkan PKI
"Kami tidak bermaksud membubarkan. Awalnya kami bermaksud baik-baik, menanyakan apa yang dilakukan," jelasnya.
Ia bersama pemuda dari Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mengaku ingin mengetahui apa yang dilakukan.
Karena menurutnya latar belakang Nur Sugik yang kerap tersangkut kasus ujaran kebencian pada NU.
"Awalnya saya masuk, karena rekan saya yang sudah masuk dibentak-bentak.
Lalu saya diinjak kakinya dan disikut perutnya.
Terjadilah cekcok tersebut," imbuhnya.
Berdasarkan pengakuannya, diketahui acara kumpul-kumpul itu juga tidak berizin.
"Karena Nur Sugik kerap menyebarkan ujaran kebencian pada NU, Ansor dan Banser. Kemudian acaranya tanpa izin. Setelah ditunggu beberapa lama usai cekcok seperti yang terlihat di video yang viral, perkumpulan akhirnya membubarkan diri," katanya.
Baca juga: Banser Geruduk Acara Gus Nur di Banyumas,Tanyakan Vaksin hingga Protes Isi Ceramah, Nyaris Bentrok
Kronologi peristiwa
Acara presentasi madu dan penggalangan dana yang menghadirkan penceramah Gus Nur didatangi kelompok Banser.
Banser merangsek masuk ke dalam sebuah rumah warga yang digunakan untuk menggelar acara tersebut
Mereka tiba-tiba datang saat kegiatan sedang berlangsung.
Gus Nur pun mempersilakan perwakilan Banser duduk disampingnya dan menjelaskan apa maksud kedatangan mereka ke acara pengajian.
Baca juga: BANSER Trending Topik, Warganet Berdebat Bupati Nganjuk yang Terciduk KPK Anggota Banser atau Bukan
Dalam video yang diunggah di Channel Gus Nur 13 Official, disebutkan bahwa acara berlangsung di Sokaraja, Banyumas.
"Acara Presentasi Madu Ruqyah GN13 - Jihad Ekonomi Bersama Gus Nur di Sokaraya - Banyumas berakhir ricuh saat kedatangan Banser.. Alasan Banser mendatangi Acara Jihad Ekonomi Bersama Gus Nur tersebut karna adanya laporan MERESAHKAN dari masyarakat... ." tulis keterangan pada video, dikutip pada Sabtu (29/1/2022)
"Walaupun dis aat Gus Nur menanyakan Masyarakat mana yang resah, pihak Banser tidak dapat menunjukkan atau mempertemukan masyarakat resah tersebut dengan Gus Nur. Bahkan disaat Gus Nur menanyakan Video mana yang bikin resah Masyarakat, ujaran kebencian. Lagi-lagi Pihak Banser tidak dapat menunjukkan video tersebut dengan alasan “mungkin kalau mendadak agak kesulitan untuk mencari video nya,” imbuh keterangan dalam video tersebut.
Baca juga: Babe Haikal Digeruduk Ormas hingga Dijaga Aparat saat Ceramah di Malang, Polisi:Tidak Ada Pengusiran
Sementara itu, dalam video itu, seorang perwakilan Banser langsung menanyakan mengenai soal apakah Gus Nur sudah divaksin.
Gus Nur pun menjawab bahwa dirinya sudah divaksin.
Gus Nur menunjukkan bukti bahwa dirinya sudah divaksin melalui smarphone miliknya.
Lantas, perwakilan Banser menanyakan apakah acara pengajian di rumah warga itu itu sudah mendapatkan izin dari pihak RT dan RW.
Gus Nur pun menjawab bahwa kedatangannya ke sana hanya untuk presentasi madu.
"Saya cuma peresentasi madu, jualan madu, terus galang dana," ungkap Gus Nur.
Banser kemudian berkata, "Intinya acara ini kami ingin tahu apakah ada acara apa, supaya kita bisa clear," ungkapnya.
Baca juga: KRONOLOGIS Sopir dan Kernet Angkot di Serang Perkosa Penumpangnya lalu Membuangnya ke Sungai
Gus Nur kembali menegaskan bahwa kedatangannya ke tempat itu adalah untuk presentasi madu.
"Saya presentasi madu, diminta galang dana untuk saudara kita yang kecelakaan, sudah," kata Gus Nur lagi.
Banser itu lantas menyebut bahwa dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa Gus Nur hadir di tempat tersebut.
Masyarakat yang dimaksud Banser, merasa tidak nyaman Gus Nur berada di Banyumas lantaran pernah melihat isi ceramah Gus Nur sebelumnya.
Gus Nur bilang, setiap kali dirinya datang ke suatu kota, alasan yang disampaikan oleh Banser ketika menggeruduk diriny sama, yakni adanya cemarah yang dianggap meresahkan.
"Kayaknya dimana-mana saya datang, mesti bahasanya selalu begini. Ada laporan masyarakat, meresahkan masyarakat, padahal nggak ada. Saya yang mana yang meresahkan?" tanya Gus Nur.
Baca juga: Danjen Kopassus Tegaskan Eggi Sudjana Bukan Keluarga Korp Baret Merah: Dia Tak Ada Kontribusi
Banser itu lantas membahas mengenai video yang ia sebut mengandung ujaran kebencian.
Lantas, Gus Nur menanyakan konten ceramah mana yang dianggap meresahkan dan mengandung ujaran kebencian.
"Monggo, yang mana videonya. Nah ini saya seneng, baru ketemu nih. Kalau selama ini kan katanya-katanya," ujar Gus Nur dalam video itu.
Baca juga: Polri Akan Petakan Masjid untuk Cegah Radikalisme, JK: Tak Ada yang Mengacau Negara Lewat Masjid
Banser tersebut tak bisa menunjukkannya.
"Mungkin kalau mendadak mencari rada kesulitan. Tapi intinya masyarakat tersebut pernah melihat bahkan seringkali melihat ujaran kebencian yang tidak pro dengan pemerintah, yang menghujat pemerintah dengan terang-terangan. Ini kan demokrasi. Namun ujaran-ujaran panjenengan tersebut menyudutkan bahkan menjadi provokatif. Jadi mengantisipasi yang seperti itu."
Gus Nur lantas menanyakan kepada jemaah.
"Oke, yang oertama, Ini mumpung belum pulang. Ada nggak saya ujaran kebencian mengajak warga membenci pemerintah?"
Lantas jamaah menjawab kompak, "Tidak."
Baca juga: 14 Tahun Wafatnya Soeharto, Mengenang Masa Kecil, Karier Militer hingga Keberanian Bubarkan PKI
Seorang jamaah kesal dengan tingkah Banser dan mencoba menanyakan maksud Banser menggeruduk pengajian yang digelar di rumah.
Namun, seorang Banser segera menghardik dan memasang badannya.
Bentrokan nyaris terjadi.
Seorang anggota Banser mengepalkan tangan hampir memukul.
Meski sempat menolak, Gus Nur akhirnya dievakuasi panitia pengajian.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com