Berita Nasional

14 Tahun Wafatnya Soeharto, Mengenang Masa Kecil, Karier Militer hingga Keberanian Bubarkan PKI

Soeharto dilahirkan oleh ibunya, bernama Sukirah di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Editor: Feryanto Hadi
Dok Warta Kota
Soekarno dan Soeharto 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008, tepat pada hari ini 14 tahun lalu.

Soeharto wafat pada 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

Sorharto menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah perjalanan bangsa ini.

Pro dan kontra mengenai sosoknya yang puluhan tahun memimpin negeri ini terus ada hingga kini.

Mengenang Soeharto
Yuk kita melihat sejarah bagaimana perjuangan Soeharto dari kecil hingga menjadi Presiden kedua.

Dikutip dari Wikipedia, Soeharto lahir di Kemusuk, Bantul, Yogyakarta, 8 Juni 1921.

Soeharto dilahirkan oleh ibunya, bernama Sukirah di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta.

Kelahiran itu dibantu dukun bersalin bernama Mbah Kromodiryo yang juga adik kakek Sukirah, Mbah Kertoirono.

Dalam autobiografinya Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya yang disusun G. Dwipayana, Sukirah digambarkan oleh Soeharto sebagai ibu muda yang sedang sulit memikirkan masalah-masalah rumah tangga.

Baca juga: Mbak Titiek Kenang Hari Istimewa 73 Tahun Silam, Momen Ketika Pak Soeharto dan Ibu Tien Menikah

Namun, banyak catatan di buku-buku sejarah Soeharto lain yang banyak menyebutkan Sukirah sedang mengalami problem mental yang sangat sulit.

Sebelum Soeharto berumur 40 hari, Sukirah harus menghadapi talak cerai suaminya, Kertosudiro.

Kertosudiro, seorang mantri ulu-ulu (pengatur irigasi) miskin yang kelak sebagai ayah Soeharto, tidak memainkan peran banyak dalam kehidupan Soeharto.

Bahkan, banyak pengamat Soeharto, seperti R.E. Elson, beberapa biografer dan orang dekatnya, termasuk Mantan Menteri Penerangan yang dekat dengan Soeharto, Mashuri, meyakini bahwa Kertosudiro bukanlah ayah kandung Soeharto.

Pada tahun 1974, pernah muncul pemberitaan yang menghebohkan dari majalah gosip bernama ‘POP’ dengan liputan yang menurunkan kisah lama yang beredar bahwa Soeharto adalah anak dari Padmodipuro, seorang bangsawan dari trah Hamengkubowono II.

Soeharto kecil yang berumur 6 tahun dibuang ke desa dan diasuh oleh Kertosudiro. Hal ini kemudian dibantah keras oleh Soeharto.

Dengan separuh murka, Soeharto mengadakan konferensi pers di Bina Graha bahwa liputan mengenai asal usul dirinya yang anak bangsawan bisa saja merupakan tunggangan untuk melakukan subversif.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved