Kasus Covid-19 Capai 400 Orang Perhari, Pemkot Tangerang Siapkan Rumah Isolasi Terkonsentrasi Baru

Pemkot Tangerang pun kini tengah mempersiapkan RIT selanjutnya, yakni pada Puskesmas Kelurahan Batu Sari.

Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Walikota Tangerang, Arief Wismansyah saat ditemui pada Rabu (22/1/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG -- Kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang mencapai lebih dari angka 400 kasus dalam satu hari.

Kenaikan kasus Covid-19 merupakan peningkatan tertinggi, sejak dua pekan lalu saat awal mulai kenaikan kasus Covid-19.

Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, pesatnya peningkatan kasus Covid-19 tersebut, sejalan dengan meningkatnya pasien yang menjalani perawatan di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) yang telah terisi hingga 55 pasien di Puskesmas Kelurahan Jurumudi Baru.

Pemkot Tangerang pun kini tengah mempersiapkan RIT selanjutnya, yakni pada Puskesmas Kelurahan Batu Sari.

"Peningkatan kasus Covid-19 ini juga membuat pasien yang menjalani perawatan di RIT bertambah, sampai sekarang pasien yang masuk sudah sampai 55 orang, dan tinggal tersisa 15 bed lagi," ujar Arief Wismansyah, Jumat (28/1/2022).

"Kita sudah disiapkan RIT baru yang digunakan untuk menampung pasien Covid-19, yaitu RIT Kelurahan Batu Sari," imbuhnya.

Baca juga: Tersangkut kasus Dugaan Penghinaan ke Kalimantan, Edy Mulyadi Dapat Teror Tiap Hari di Smartphonenya

Baca juga: Polisi Bakal Jemput Paksa Edy Mulyadi Jika Mangkir Lagi pada Pemanggilan Kedua

Arief menegaskan, pihaknya memiliki kapasitas keterisian tempat tidur di seluruh RIT di Kota Tangerang, hingga 400 bed.

Menurutnya, apabila kasus Covid-19 semakin melonjak, dan tingkat ketersediaan tempat tidur pada RIT tidak lagi mencukupi, Pemkot Tangerang siap menggunakan sekolah-sekolah di Kota Tangerang menjadi RIT.

"Total ketersediaan bed di seluruh RIT di Kota Tangerang ada 400 tempat tidut jumlahnya," kata dia.

Baca juga: Hari Ini, Pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor Tambah 205 Orang, Total Capai 1.036 Kasus

Baca juga: Kuasa Hukum: Edy Mulyadi Tiap Hari Ditelepon Seribu Orang, Dua Nomor HP Dimatikan, Enggak Berani

"Kalau memang kasus nanti semakin  meningkat dan RIT-nya tidak cukup, nanti kita akan tambah lagi dengan menggunakan  sekolah," jelasnya.

Arief menilai, tingginya kasus Covid-19 di Kota Tangerang disebabkan oleh kasus transmisi lokal. Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi lantaran, hampir seluruh masyarakat telah kembali melakukan aktivitas sosial, ekonomi.

"Sekarang ini kasus Covid-19 sudah banyak yang kasus lokal, artinya karena masyarakat banyak yang sudah melakukan aktivitas sosial, ekonomi, dan lainnya, dan mungkin saja itu sebabnya terjadi keterpaparan," terangnya.

Baca juga: Ada 197 Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, Sebanyak 18 Sekolah di Kota Depok Harus Tutup Sementara

Baca juga: Mabes Polri Ungkap Peran Dua Tersangka Terkait Bentrokan Dua Kelompok Massa di Sorong

Kendati demikian, ia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjalani Vaksinasi Covid-19.

Pasalnya, Pemkot Tangerang saat ini tengah membuka menggencarkan juga Vaksinasi Covid-19 dosis pertama, kedua hingga tahap tiga atau booster, bagi masyarakat yang belum menjalani vaksinasi.

Baca juga: Polisi Masih Mencari Dalang Kerusuhan di Double O Sorong Papua Barat yang Telah Menewaskan 18 Orang

"Bagi masyarakat yang belum vaksin, diharaokan agar segera menjalaninya, karena dengan vaksinasi bisa segera terbentuk herd imunity atau kekebalan komunal," ucapnya.

"Dan yang tidak pernah lupa, kembali diingatkan agar seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, hindari kerumunan dan membatasi mobilitas," tutup Arief Wismansyah. (M28)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved