Berita Jakarta

Matangkan Konsep, Jakpro dan IMI Nonton Langsung Perhelatan Formula E ke Diriyah Arab Saudi

Menurut Widi, pihaknya dan juga IMI akan mempelajari, bagaimana panitia Formula E di Diriyah melaksanakan ajang tersebut.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (JakPro) Widi Amanasto 

Kata dia, pembangunan sirkuit sekelas Formula harus dilakukan dengan saksama, karena kecepatan kendaraan bertenaga listrik itu cukup tinggi.

Baca juga: Wagub Ariza Optimistis Formula E Tetap Digelar meski Tender Sirkuit Gagal

Baca juga: Prasetyo Akan Lapor Balik ke BK Buntut Interpelasi Formula E

“Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan Formula 1. Bedanya, Formula 1 pakai bahan bakar minyak, satu lagi pakai listrik, Formula 1 itu kecepatannya bisa 300 kilometer per jam, mungkin dia (Formula E) sekitar 200-250 kilometer per jam,” jelas Prasetyo.

Karena itulah, kata dia, lintasan Formula harus dibuat dengan kualitas tinggi, sehingga jeda waktu empat bulan untuk membangun sirkuit dirasa sulit dilakukan. Dia khawatir jika hal itu dipaksakan, justru bisa berdampak buruk terhadap turnamen Formula E.

“Nggak sembarangan landasan dibuat tiga bulan jadi, (nanti) tiba-tiba saat dipakai dan mobil ngerem untuk belok aspalnya terkelupas, kan membahayakan orang,” ucapnya.

Menurutnya, persiapan yang dilakukan PT Jakpro terhadap ajang ini masih belum matang.

Bahkan proses tender sirkuit terpaksa diulang karena adanya kesalahan administrasi.

“Lelang buat sirkuit saja gagal, dia (Jakpro) targetkan tiga bulan selesai. Saya hari ini masih jadi pembalap, saya tahu dunia itu jadi nggak bisa semata-mata tiga bulan bisa dijadikan sirkuit,” jelasnya.

Baca juga: Berikut Daftar Koruptor yang Jadikan Singapura Tempat Ngumpet, Ada Harun Masiku hingga Djoko Tjandra

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto buka suara terkait lelang tender pembangunan lintasan Formula E yang batal. Widi mengelak bahwa lelang tender tersebut bukan gagal, melainkan diulang. “

“Bukan gagal tapi proses ulang, ada hal teknis sedikit mudah-mudahan cepat hasilnya,” ucap Widi dalam pesan singkatnya, Selasa (25/1/2022).

Menurut Widi, ada beberapa hal teknis yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan mekanisme pengelolaan perusahaan. “Hal teknis yang perlu sedikit diperbaiki, agar sesuai GCG prosesnya,” katanya. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meroket, Bagaimana Nasib MotoGP Mandalika? Begini Penjelasan Pemerintah

Ariza yakin Formula E digelar tepat waktu

emerintah DKI Jakarta optimistis turnamen Formula E akan tetap digelar sesuai jadwal pada 4 Juni 2022, meski tender pembangunan sirkuit gagal dilakukan.

Hingga kini, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih berupaya melelang proyek pembangunan sirkuit, sehingga lintasan dapat digunakan saat turnamen digelar.

“Dalam membangun bangsa, kota dan daerah ini kita harus selalu optimis. Apapun tantangan dan beratnya yang kita hadapi, kita harus bersinergi jadi harus optimis karena menghadirkan energi positif yang baik,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Rabu (26/1/2022).

Ariza mengatakan, pihak panitia tentu sudah membuat perencanaan dan mengatur segala kemungkinan terjadi dalam turnamen Formula E.

Baca juga: Bantah Lelang Pembangunan Sirkuit Gagal, Jakpro Pastikan Lintasan Formula E Selesai Tepat Waktu

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved