Anggara Wicitra Sebut Persiapan Jakpro untuk Formula E Tak Sebaik Pentas Seni SMP

Mereka menganggap sebagai perseroan daerah, harusnya Jakpro bersikap transparan terhadap persoalan itu,

Tribunnews.com
Anggota Fraksi PSI DKI Anggara Wicitra konsisten mengkritisi ajang Formula E. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Minimnya penjelasan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait gagalnya tender lintasan Formula E disesalkan sejumlah legislator DKI.

Mereka menganggap sebagai perseroan daerah, harusnya Jakpro bersikap transparan terhadap persoalan itu, terutama kepada DPRD DKI Jakarta.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, gagal tender sirkuit Formula E karena kesiapan penyelenggaraan yang berantakan.

Dia menyindir, persiapannya tidak lebih baik dari ajang pentas seni (pensi) pelajar SMP.

“Tendernya jelas-jelas gagal tapi Jakpro kebingungan menjelaskan kenapa. Direktur operasionalnya tidak bisa jawab, direktur utamanya membantah tendernya gagal. Ini karena dari awal Formula E terlalu dipaksakan,” kata Anggara berdasarkan keterangannya pada Kamis (27/1/2022)

Anggara berpendapat bahwa Jakpro harus menjelaskan kenapa tender lintasan trek tersebut gagal.

Hal ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kerja perusahaan daerah.

Baca juga: Meski Libas Timor Leste 4-1, Shin Tae-yong Kecewa Dengan Permainan Timnas Indonesia

Baca juga: Gubernur Anies Sebut Kepindahan Ibu Kota Negara ke Kaltim Tak Selesaikan Masalah Kemacetan Jakarta

Dia mengingatkan, Jakpro agar tidak lupa bahwa biaya komitmen senilai Rp 560 miliar bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Adapun APBD diperoleh dari pajak dan retribusi yang disetor kepada pemerintah, sehingga penggunaannya harus memiliki pertanggungjawaban yang baik.

“Jakpro ini mendapat penugasan menyelenggarakan Formula E berdasarkan Peraturan Gubernur maka harus transparan. Mereka harus menjelaskan kenapa tender gagal dan bagaimana rencana ke depannya,” ujar Anggara.

Baca juga: Ridwan Kamil Dinilai Tepat jadi Kepala Otorita IKN Nusantara sesuai Kriteria Presiden Jokowi

Baca juga: Stefer Rahardian Tak Sabar Nantikan Aksi Jarred Brooks Vs Hiroba Minowa diajang ONE: ONLY THE BRAVE

Dia mengaku, tak heran jika banyak masalah dalam penyelenggaraan Formula E. Pasalnya, Pemprov dan Jakpro tidak merevisi studi kelayakan dengan mitigasi Covid-19, sesuai rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Provinsi DKI Jakarta.

“Jangan Formula E dipaksakan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir orang. Dari awal sudah nggak beres, ini kok baru ngurusin trek saja sudah bermasalah, padahal persiapan Formula E bukan cuma trek,” ketus Anggara.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto optimis pembangunan sirkuit Formula E dapat diinspeksi oleh Formula E Operations (FEO) pada Mei 2022 mendatang.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Kawasan Cengkareng, Pemadam Kebakaran Masih Berusaha Padamkan Api

Baca juga: Pesepeda yang Tewas Ditabrak Lari di Pasar Minggu Ditemukan Pertama Kali oleh Pemulung

Inspeksi dari pihak FEO, kata dia, akan dilaksanakan tidak hanya setelah sirkuit rampung dibangun.

Adapun pemantauan tersebut dilakukan agar pembangunan sirkuit Formula E sesuai standar Federasi Automobil Internasional (FIA).

Tak hanya itu, Widi juga menegaskan bahwa dalam waktu dekat ini pembangunan sirkuit akan dilakukan.

Baca juga: Masyarakat Mulai Kesulitan Cari Kamar Rawat Inap di RS, Ini Tanggapan Dinkes DKI

Baca juga: KRONOLOGIS Sopir dan Kernet Angkot di Serang Perkosa Penumpangnya lalu Membuangnya ke Sungai

Meskipun proses lelang sirkuit tersebut sempat gagal lantaran permasalahan teknis, namun dirinya tetap optimis.

"Awal Februari start (pembangunan), kalau enggak salah perkiraan bulan April," kata Widi. (faf) 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved