Berita Nasional

14 Tahun Wafatnya Soeharto: Jatuhnya Orba hingga Nostalgia lewat 'Piye Kabare, Penak Jamanku to?'

Kabar mundurnya Soeharto itu pun disambut gembira oleh kerumunan massa yang telah menduduki Gedung DPR dan MPR.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Stiker yang memuat foto mantan presiden Soeharto (alm) yang diplesetkan. 

"Sebanyak 32,9 persen responden memilih Soeharto sebagai presiden yang paling berhasil di Indonesia," ujar Direktur Eksektufi Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (20/5/2018).

Sosok proklamator Soekarno menempati posisi kedua sebagai presiden yang paling berhasil di Indonesia. Hasil survei memperlihatkan Soekarno dipilih oleh 21,3 persen responden.

Adapun, posisi ketiga, keempat, dan kelima ditempati oleh Joko Widodo (17,8 persen), Susilo Bambang Yudhoyono (11,6 persen), dan BJ Habibie (3,5 persen).

Sementara di posisi keenam dan ketujuh, yakni Abdurrahman Wahid (1,7 persen) dan Megawati Soekarnoputri (0,6 persen).

Margin of error survei sebesar 2,83 persen. Artinya, posisi lima besar memiliki keakuratan yang baik.

Baca juga: Soeharto atau Sultan Hamengku Buwono IX Penggagas Serangan Umum 1 Maret? Berikut Penjelasannya

Qodari mengatakan, survei serupa pernah dilakukan Indo Barometer pada 2011.

Saat itu, survei menunjukkan hasil yang sama, yakni Soeharto dinilai sebagai sosok presiden yang paling berhasil memimpin Indonesia.

"Saat itu Indo Barometer dituduh pro-Soeharto. Eh ternyata sekarang, hasil surveinya kan tetap sama," ujar Qodari kala itu.

Meski demikian, dalam survei 2011 silam, jumlah responden yang memilih Soeharto lebih tinggi dari raihan survei sekarang, yakni sebesar 40,5 persen responden. Artinya, ada penurunan sebesar 7,6 persen.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved