Berita Jakarta

Prasetyo Edi Ragu Sirkuit Formula E Selesai Tepat Waktu: Target Tiga Bulan Nggak Rasional, Bos!

Menurut Prasetio, pembangunan sirkuit sekelas Formula harus dilakukan dengan saksama, karena kecepatan kendaraan bertenaga listrik itu cukup tinggi.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pimpinan DPRD DKI Jakarta ragu sirkuit Formula E akan selesai tepat waktu.

Pasalnya, turnamen yang akan digelar di Kawasan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara itu akan dihelat sekitar empat bulan lagi atau 4 Juni 2024 mendatang.

“Nggak rasional dengan target tiga bulan dibangun (sirkuit), rasionalnya itu dua tahun bos. Harus mateng (matang) aspalnya,” ujar Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga politisi PDI Perjuangan Prasetyo Edi Marsudi pada Rabu (26/1/2022).

Hal itu dikatakan Prasetyo berdasarkan pengalamannya di dunia balap mobil selama puluhan tahun.

Kata dia, pembangunan sirkuit sekelas Formula harus dilakukan dengan saksama, karena kecepatan kendaraan bertenaga listrik itu cukup tinggi.

Baca juga: Wagub Ariza Optimistis Formula E Tetap Digelar meski Tender Sirkuit Gagal

Baca juga: Prasetyo Akan Lapor Balik ke BK Buntut Interpelasi Formula E

“Kencangnya mobil Formula E itu hampir sama dengan Formula 1. Bedanya, Formula 1 pakai bahan bakar minyak, satu lagi pakai listrik, Formula 1 itu kecepatannya bisa 300 kilometer per jam, mungkin dia (Formula E) sekitar 200-250 kilometer per jam,” jelas Prasetyo.

Karena itulah, kata dia, lintasan Formula harus dibuat dengan kualitas tinggi, sehingga jeda waktu empat bulan untuk membangun sirkuit dirasa sulit dilakukan. Dia khawatir jika hal itu dipaksakan, justru bisa berdampak buruk terhadap turnamen Formula E.

“Nggak sembarangan landasan dibuat tiga bulan jadi, (nanti) tiba-tiba saat dipakai dan mobil ngerem untuk belok aspalnya terkelupas, kan membahayakan orang,” ucapnya.

Menurutnya, persiapan yang dilakukan PT Jakpro terhadap ajang ini masih belum matang.

Bahkan proses tender sirkuit terpaksa diulang karena adanya kesalahan administrasi.

“Lelang buat sirkuit saja gagal, dia (Jakpro) targetkan tiga bulan selesai. Saya hari ini masih jadi pembalap, saya tahu dunia itu jadi nggak bisa semata-mata tiga bulan bisa dijadikan sirkuit,” jelasnya.

Baca juga: Berikut Daftar Koruptor yang Jadikan Singapura Tempat Ngumpet, Ada Harun Masiku hingga Djoko Tjandra

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto buka suara terkait lelang tender pembangunan lintasan Formula E yang batal. Widi mengelak bahwa lelang tender tersebut bukan gagal, melainkan diulang. “

“Bukan gagal tapi proses ulang, ada hal teknis sedikit mudah-mudahan cepat hasilnya,” ucap Widi dalam pesan singkatnya, Selasa (25/1/2022).

Menurut Widi, ada beberapa hal teknis yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan mekanisme pengelolaan perusahaan. “Hal teknis yang perlu sedikit diperbaiki, agar sesuai GCG prosesnya,” katanya. 

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meroket, Bagaimana Nasib MotoGP Mandalika? Begini Penjelasan Pemerintah

Ariza yakin Formula E digelar tepat waktu

emerintah DKI Jakarta optimistis turnamen Formula E akan tetap digelar sesuai jadwal pada 4 Juni 2022, meski tender pembangunan sirkuit gagal dilakukan.

Hingga kini, perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih berupaya melelang proyek pembangunan sirkuit, sehingga lintasan dapat digunakan saat turnamen digelar.

“Dalam membangun bangsa, kota dan daerah ini kita harus selalu optimis. Apapun tantangan dan beratnya yang kita hadapi, kita harus bersinergi jadi harus optimis karena menghadirkan energi positif yang baik,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Rabu (26/1/2022).

Ariza mengatakan, pihak panitia tentu sudah membuat perencanaan dan mengatur segala kemungkinan terjadi dalam turnamen Formula E.

Baca juga: Bantah Lelang Pembangunan Sirkuit Gagal, Jakpro Pastikan Lintasan Formula E Selesai Tepat Waktu

Karena itu, Pemerintah DKI mempercayakan turnamen tersebut kepada panitia dalam hal ini Jakpro, Formula E Operations (FEO) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

“Jadi kita serahkan saja kepada panitia yang lebih memahami secara teknis, mari kita berikan dukungan dan doa. Selebihnya kita serahkan kepada panitia pelaksana yang profesional,” jelas Ariza.

Selain lelang sirkuit yang gagal, Pemerintah DKI juga menemui kendala lain yaitu naiknya kasus Covid-19 di Ibu Kota, terutama varian Omicron. Meski dianggap tidak berbahaya seperti varian Delta, namun Ariza meminta warga tetap waspada dengan tetap mematuhi prokes 5M.

“Para ahli menyampaikan Omicron itu di bawah batuk dan flu. Ini nggak bermaksud meremehkan atau mengecilkan Omicron, karena nggak berbahaya seperti varian Delta, namun bedanya Omicron lebih cepat tapi juga cepat sembuh,” ucapnya.

“Tapi tidak berarti kita menganggap enteng dan kendor prokes. Justru kita harus tetap waspada, disiplin, taat, patuh dan bertanggug jawab,” tambah Ariza yang juga menjadi Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini.

Seperti diketahui, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto buka suara terkait lelang tender pembangunan lintasan Formula E yang gagal. Widi mengelak bahwa lelang tender tersebut bukan gagal, melainkan diulang. “

“Bukan gagal tapi proses ulang, ada hal teknis sedikit mudah-mudahan cepat hasilnya,” ucap Widi dalam pesan singkatnya, Selasa (25/1/2022).

Menurut Widi, ada beberapa hal teknis yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan mekanisme pengelolaan perusahaan.

“Hal teknis yang perlu sedikit diperbaiki, agar sesuai GCG prosesnya,” katanya. 

Ia juga menegaskan bahwa proses pemilihan tender sudah dimulai kembali dan tidak akan berdampak terhadap target pembangunan lintasan sirkuit Formula e yang diklaim akan rampung pada April 2022 mendatang.

"Tidak mengganggu jadwal keseluruhan," singkatnya.

Sebelumnya diketahui, lelang tender pembangunan lintasan Formula E gagal. Pemberitahuan gagal itu terlihat dari situs e-Procurement JakPro.

"Jasa rancang bangun proyek pembangunan lintas balap Formula E (gagal)," bunyi situs JakPro yang dilihat Wartakotalive.com Selasa, (25/1/2022).

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa sejauh ini persiapannya tidak ada masalah.

Baca juga: Lelang Tender Lintasan Formula E Gagal, Wagub Ariza : Tidak Ada Masalah

"Formula E secara teknis tidak ada masalah, tanyakan kepada Jakpro," ucap Ariza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (24/1/2022) malam.

Orang nomor dua di Ibu Kota ini menanggapi soal perbedaan argumen antara pihak eksekutif dan legislatif. Menurut Ariza, hal tersebut wajar terjadi dan memiliki tujuan baik.

"Biasa antara eksekutif dan legislatif berargumentasi saling melengkapi semuanya dengan maksud baik," tambah dia.

Sebelumnya, usai rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Senin, (24/1/) kemarin, awak media mencoba bertanya dengan Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Managing Director Formula E Gunung Kartiko terkait pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Namun, Gunung enggan menjawab pertanyaan dari awak media.

Dirinya hanya menjawab dengan singkat bahwa proses lelang proyek sirkuit Formula E itu belum selesai.

"Tunggu aja, belum (selesai) sih, belum," singkatnya. 

Baca juga: Begini Alasan Pakar Olimpiade Beragama Kristen Evalina Heryanti Putuskan Gabung di Dewan Pakar PKS

Dituding lepas tangan

Perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituding lepas tanggungjawab soal gagalnya tender pembangunan lintasan Formula E.

Jakpro juga dinilai tidak terbuka soal pelaksanaan Formula E tersebut dengan DPRD DKI Jakarta.

“Soal gagal lelang, pihak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Jakpro tidak berani bicara secara terbuka apa sebabnya. Semua lempar-lemparan. Ini kan bikin publik makin bingung, kami saja yang tiap hari mengawasi bingung. Balapan lepas tangan bahaya. Artinya, banyak yang tidak clear,” kata Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar pada Selasa (25/1/2022).

Michael mengatakan pihak penyelenggara Formula E sampai sekarang juga belum mendapatkan sponsor.

Baca juga: Prasetyo Edi Tuding Anies Baswedan Tebang Pilih Laksanakan Perda, Terlalu Utamakan Formula E

Dia menilai waktu penyelenggaraan sudah sangat dekat yaitu pada 4 Juni 2022 mendatang atau tinggal lima bulan lagi.

“Info yang kami dapat, kerjasama sama sponsor semuanya baru lisan. Belum ada yang pasti, waktunya sudah sangat mepet. Balap mobil listrik dengan gaya balap karung ini,” jelas Michael.

Hingga kini, kata Michael, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta masih menunggu penjelasan yang menyeluruh dari penyelenggara. Dia menyebut penyelenggaraan tidak memiliki persiapan yang matang.

“Kami dari PSI, menunggu penjelasan. Kami berharap Pemerintah DKI Jakarta terbuka, kalau tidak mampu bilang, jangan dipaksa, nanti sirkuitnya jeblos. Tambah molor, tambah panik, pasti berantakan,” ucapnya.

Seperti diketahui, lelang tender pembangunan lintasan Formula E gagal. Pemberitahuan gagal itu terlihat dari situs e-Procurement Jakpro.

Baca juga: Kerabat Kenang Mendiang Maura Magnalia, Keinginan Kuatnya Menjadi Dosen dan Pekerja Kreatif

Baca juga: Warga Aceh Geger, Seorang Pria Mengaku sebagai Imam Mahdi saat Berlangsung Pengajian Rutin

“Jasa rancang bangun proyek pembangunan lintas balap Formula E (gagal),” bunyi situs JakPro yang dilihat Wartakotalive.com Selasa, (25/1/2022).

Usai rapat kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) pada Senin, (24/1/) kemarin, awak media mencoba bertanya dengan Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sekaligus Managing Director Formula E Gunung Kartiko terkait pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Namun, Gunung enggan menjawab pertanyaan dari awak media. Gunung hanya menjawab dengan singkat bahwa proses lelang proyek sirkuit Formula E itu belum selesai.

“Tunggu saja, belum (selesai) sih, belum," singkatnya. 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved