Berita Nasional

Kolaborasi dengan Aplikasi Tlusur, Sandiaga Uno: Pulihkan Ekonomi, Buka Peluang Usaha-Lapangan Kerja

Kolaborasi dengan Aplikasi Tlusur, Sandiaga Uno : Pulihkan Ekonomi, Buka Peluang Usaha-Lapangan Kerja. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika menyambangi Desa Wisata Kole Sawangan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Minggu (21/11/2021). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Semangat dan optimisme atas pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) harus terus digelorakan.

Lewat kolaborasi dan langkah bersama, kepulihan ekonomi sekaligus penciptaan peluang usaha dan lapangan kerja dapat segera tercipta.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika menghadiri peluncuran Aplikasi Tlusur secara virtual pada Rabu (26/1/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno memaparkan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia menggerus sektor parekraf sejak dua tahun belakangan .

Imbas pembatasan mobilitas masyarakat, tercatat ada sebanyak 34 juta masyarakat pelaku ekonomi kreatif mengalami penurunan penghasilan.

Jumlah wisatawan mancanegara selama dua tahun berturut-turut pun anjlok, yakni mengalami penurunan sekitar 80 persen pada 2020 dan 75 persen pada 2021.

Baca juga: Kepulihan Pariwisata Semakin Terasa, Homestay Borobubur Full Booked Setelah Dikunjungi Sandiaga Uno

Baca juga: Pulihkan Ekonomi-Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Dukung Penuh Kolaborasi Santripreneur Indonesia

"Jadi ini adalah indikator yang menunjukkan mobilitas yang dibatasi betul-betul berdampak signifikan terhadap geliat ekonomi di sektor pariwisata, termasuk ekonomi kreatif, ungkap Sandiaga Uno.

Walau begitu, kabar baik diungkapkannya justru datang dari sektor ekonomi digital.

Nilai ekonomi digital Indonesia justru terbalik, meroket 49 persen year on year menjadi USD 70 miliar pada tahun 2021.

Sektor online travel pun mengalami kenaikan 29 persen, jadi USD 3,5 miliar dan peningkatan konsumen digital mencapai 21 juta sejak Januari 2021.

"Ini adalah sebuah anomali yang harus kita sambut dengan inovasi, karena perilaku konsumsi masyarakat Indonesia tergerak menuju sektor-sektor yang low touch dan less crowd," ungkap Sandiaga Uno.

"Ini merupakan perubahan karakteristik ekonomi pariwisata baru yang berdasarkan higiene, customized, localized dan smaller in size, less crowd, low mobility dan low touch," paparnya.

Hal tersebut menurutnya merupakan bentuk transformasi digital di sektor parekraf yang menjadi keniscayaan dengan suatu terminologi baru, yaitu VUCA (volatility, uncertainity, complexity, dan abiguity).

"Ini adalah suatu kenyataan yang disolusikan dengan aplikasi Tlusur," imbuhnya.

Oleh karena itu, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Aplikasi Tlusur.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved