Senyum Ceria Bahlil Lahadalia  Saat Disebut Layak Jadi Wapres di Tengah Rapat DPR

Senyum Ceria Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Saat Disebut Layak Jadi Wapres di Tengah Rapat DPR

Editor: Joanita Ary
tribunnews/Taufik Ismail
BAHLIL CALON WAPRES -- Suasana rapat kerja Komisi XII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendadak cair ketika salah satu anggota dewan melontarkan candaan politik yang menarik perhatian. Di hadapan peserta rapat, anggota Komisi XII dari Fraksi PDI Perjuangan, Yulian Gunhar, menyebut Bahlil sebagai sosok menteri yang “berpeluang jadi wakil presiden.” 

WARTAKOTALIVE.COM, Jakarta — Suasana rapat kerja Komisi XII DPR RI dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendadak cair ketika salah satu anggota dewan melontarkan candaan politik yang menarik perhatian.

Di hadapan peserta rapat, anggota Komisi XII dari Fraksi PDI Perjuangan, Yulian Gunhar, menyebut Bahlil sebagai sosok menteri yang “berpeluang jadi wakil presiden.”

Pernyataan itu muncul saat Gunhar tengah membandingkan gaya kepemimpinan para menteri ESDM dari masa ke masa.

Ia menilai setiap periode memiliki isu besar yang menjadi sorotan publik, namun di masa kepemimpinan Bahlil, kementerian justru dinilai berhasil menjaga stabilitas dan menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada kepentingan nasional.

“Kalau dulu isu-isu di Kementerian ESDM selalu seksi, sekarang negara hadir memberikan apresiasi. Ke depan bisa jadi menteri lagi. Bahkan kalau ketua umum partai mau dukung, bisa jadi wapres barang ini,” kata Gunhar disambut tawa para anggota dewan yang hadir di ruang rapat Komisi XII DPR RI, Selasa (11/11/2025).

Mendengar pernyataan tersebut, Bahlil yang duduk di kursi pimpinan rapat tampak menahan tawa.

Sesekali ia tersenyum lebar, namun tak memberi komentar panjang.

“Aduh, Pak Gunhar ini. Saya fokus kerja dulu saja,” ujar Bahlil singkat sambil tersenyum, membuat suasana ruang rapat kembali riuh oleh tawa.

Candaan politik itu seolah menjadi jeda ringan di tengah pembahasan serius mengenai kebijakan energi nasional dan transisi menuju energi hijau.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga memaparkan sejumlah capaian Kementerian ESDM, termasuk peningkatan investasi di sektor energi terbarukan dan langkah pemerintah mengoptimalkan hilirisasi sumber daya alam.

Rapat kerja yang berlangsung selama lebih dari dua jam itu kemudian berlanjut dengan sesi tanya jawab antara anggota dewan dan Bahlil beserta jajarannya.

Namun, momen penuh senyum tadi seolah menjadi sorotan tersendiri, menunjukkan bagaimana dinamika politik dan hubungan antarlembaga dapat berjalan cair di tengah isu-isu strategis nasional.

Nama Bahlil Lahadalia sendiri kerap muncul dalam wacana politik belakangan ini, terutama setelah sejumlah pengamat menilai kiprahnya di pemerintahan cukup menonjol.

Meski demikian, mantan Ketua Umum HIPMI itu selalu menepis isu politik personal dan menegaskan komitmennya untuk menuntaskan tugas di sektor energi.

Dengan senyum yang masih tersungging saat meninggalkan ruang rapat, Bahlil hanya berujar pendek kepada wartawan yang menunggunya di luar ruangan.

“Didoakan saja yang baik-baik,” katanya ringan, sebelum melangkah pergi meninggalkan ruangan yang baru saja menyaksikan satu bab kecil tentang politik, candaan, dan ambisi yang mungkin saja bukan sekadar gurauan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved