Tahanan Narkoba

Keluarga Tahanan Kasus Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Minta Bantuan Komnas HAM

Keluarga Freddy Nicolaus Siagian tak terima atas kematian anak tersayang itu di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka pun lapor Komnas HAM.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
Istimewa
Ilustrasi - Keluarga almarhum Freddy Nicolaus Siagian tak terima atas kematian yang janggal keluarganya itu saat ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka pun lapor Komnas HAM untuk dapat bantuan. 

"Tanggal 12 Januari 2022 dia masuk rumah sakit lagi. Dia merasa down mentalnya," ujar B.

"Tidak bisa jalan megap-megap aja ya sudah besoknya kami ke sana. Terus kemarin malam (Kamis) dia lewat (meninggal) pukul 20.00 WIB," tambahnya.

Di sisi lain, rekan korban yang lain, Singgih menuturkan, Ferry adalah tersangka penyalahgunaan narkoba jenis ganja seberat 800 gram.

“Almarhum mengabarkan kalau kena Pasalnya itu dua, yaitu Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 111 dengan barang bukti lebih dari 800 gram ganja," ujarnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa Freddy memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah dipasangi 3 ring.

"Ringnya sudah 3, ring jantungnya. Orang jantungnya dipasang ring, dipukuli, pasti gagal jantung," kata Singgih.

Di sisi lain, polisi menyebut tahanan narkoba Polres Metro Jakarta Selatan inisial FNS yang meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Kamis (13/1/2022) sekira pukul 20.00 WIB, karena sakit.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan bahwa tahanan itu meninggal lantaran mengalami sakit demam.

"Betul ada tahanan Satresnarkoba yang meninggal di RS Polri karena sakit," ujar Budhi, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/1/2022).

“Dia merasa demam dan nggak nafsu makan," tambahnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved