Tahanan Narkoba
Keluarga Tahanan Kasus Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Minta Bantuan Komnas HAM
Keluarga Freddy Nicolaus Siagian tak terima atas kematian anak tersayang itu di tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Mereka pun lapor Komnas HAM.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Keluarga Freddy Nicolaus Siagian, tahanan kasus narkoba yang diduga tewas usai mendapatkan penganiayaan di Polres Metro Jakarta Selatan, melapor ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM.
Laporan itu dibuat pada Selasa (18/1/2022) atau sehari setelah jenazah Freddy dimakamkan di TPU Bambu Apus 2, Jakarta Timur.
Kuasa hukum keluarga Freddy, Antonius Badar Karwayu menuturkan pihaknya melapor ke Komnas HAM, pasca melihat adanya kejanggalan kematian Freddy berdasarkan hasil otopsi sementara.
Baca juga: Arteria Dahlan Minta Maaf kepada Masyarakat Jawa Barat Usai Desak Kajati Berbahasa Sunda Dipecat
"Iya jadi kan karena kita sudah dengar hasil otopsi," ujarnya, saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).
"Terus kita dengar dari beberapa kerabat yang melihat kejanggalan itu," tambah Antonius.
Ia juga menyebut ada indikasi dugaan kelalaian dari pihak kepolisian, sehingga mengakibatkan Freddy tewas.
"Makanya kita duga ada pelanggaran HAM. Makanya kita mengajukan laporan ke Komnas HAM," tutur dia.
Menurut Antonius, sampai saat ini Komnas HAM belum memberikan tanggapan perihal laporan keluarga Freddy.
Ia menyebut lembaga itu kemungkinan baru akan memberi tanggapan atas laporannya dalam beberapa hari ke depan.
"Dalam beberapa hari ke depan mungkin baru akan memberi tanggapan dari laporan kita," kata Antonius.
Baca juga: Prasetyo Edi Marsudi Meyakini Jakarta jadi Pusat Bisnis setelah IKN Dipindah ke Kalimantan Timur
Diketahui, otopsi jenazah Freddy sudah dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin (17/1/2022).
Otopsi dilakukan atas permintaan keluarga Freddy ke penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Karena kalau seandainya keluarga (otopsi) mandiri, keluarga harus keluar uang. Sementara keluarga kan tidak mampu ya," ujarnya.
Permintaan otopsi itu diajukan karena keluarga melihat kejanggalan atas kematian Freddy.
"Ada beberapa kejanggalan seperti luka-luka yang tidak wajar yang kita lihat di situ ada di dalam punggungnya," kata Antonius.
