Wajibkan PNS Ikut Diklat Bela Negara, Tjahjo Kumolo: Masih Banyak Tidak Pro Pancasila
Ia mengaku prihatin, PNS saat ini masih banyak yang ideologinya bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, bahkan terpapar radikalisme.
Menurutnya, semua lembaga pemerintahan sangat berpotensi masuknya ideologi-ideologi lain, serta adanya kevakuman dan penyempitan beragama.
"Ideologi agama sudah masuk dalam ranah pengambil keputusan, ini sangat mengkhawatirkan," paparnya.
Ia juga menjelaskan, nilai-nilai Pancasila harus menjadi logos, pathos, dan ethos dalam kehidupan sehari-hari para PNS, apalagi mereka dinilai sebagai pelayan publik.
Baca juga: Eskalasi Politik Mulai Meningkat Jelang Pemilu 2024, Polri Redam Penyebaran Hoaks di Media Sosial
"Kesetiaan pada negara, kerja keras, itu ethos, dibangun dengan kedisiplinan," ulasnya.
Benny juga memastikan buku pedoman Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) harus satu jenis yang ditetapkan BPIP, dan menjadi pedoman semuanya.
"Minggu ketiga bulan ini mau dirapatkan, dan jika sudah jadi kira-kira awal Februari barang sudah bisa dipakai," terangnya. (Fransiskus Adhiyuda)