Banjir Jakarta
UPDATE Tinggi Muka Air Minggu 9 Januari 2022: Kondisi Pintu Air Pasar Ikan Jakarta Siaga 2
Bagaimana kondisi tinggi muka air seluruh pintu air di Katulampa Bogor, Depok dan Jakarta pada Minggu (9/1/2022) hari ini?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seperti apa ketinggian muka air (TMA) seluruh pintu air (PA) di Bogor, Depok dan Jakarta pada hari ini, Minggu (9/1/2022)?
Berdasarkan rilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta, Minggu pukul 02.00 menyebutkan, tinggi muka air sebagian besar pintu air (PA) di Bogor, Depok dan Jakarta berstatus Siaga 4 atau normal, kecuali di PA Pasar Ikan dan PA Marina Ancol.
Tinggi muka air PA Pasar Ikan dan PA Marina Ancol pada pukul 02.00 WIB keduanya berstatus Siaga 3 atau waspada.
Hingga pukul 06.00 WIB, tinggi muka air PA Pasar Ikan dan PA Marina Ancol tidak terjadi perubahan, tetap berstatus Siaga 3.
Video: Prakiraan Cuaca Minggu, 9 Januari 2022 DKI Jakarta dan Sekitarnya
Baru pada pukul 07.00 WIB terjadi perubahan di PA Pasar Ikan, yang semula status Siaga 3 naik ke Siaga 2 atau siaga.
Adapun tinggi muka air PA Marina Ancol pada pukul 07.00 tidak terjadi perubahan, tetap berstatus Siaga 3.
Apa itu Siaga 2?
Baca juga: GANJIL Genap DKI Jakarta Minggu 9 Januari 2022 di Lokasi Wisata, Simak Daftar dan Jamnya
Baca juga: JADWAL SIM Keliling Minggu 9 Januari 2022 Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi
Siaga 2 artinya, bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga 2.
Adapun penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
Lalu, bagaimana dengan kondisi cuaca di sekitar pintu air tersebut?
Cuaca di sekitar pintu air kondisinya sebagian besar terang, termasuk cuaca di sekitar di pos pantau Bendung Katulampa, Bogor.
Satu-satunya pintu air yang kondisi cuaca di sekitarnya mendung tipis adalah PA Pulogadung.
Baca juga: Belum Ada Laporan Anak Usia 6-11 Tahun di Jakarta Selatan Alami KIPI
Untuk lebih jelasnya, silakan simak update tinggi muka air di 13 pintu air yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta Minggu pukul 07.00 WIB, sebagai berikut:
1. Pesanggrahan ketinggian 60 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
2. Angke Hulu ketinggian 40 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
3. Katulampa ketinggian 10 dengan cuaca terang (Siaga 4)
4. Depok ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
Baca juga: 10 Terapis Tradisional Hadir Mengobati Warga Kelurahan Mampang Depok, Gratis!
5. Manggarai ketinggian 565 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
6. Krukut Hulu ketinggian 10 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
7. Karet ketinggian 250 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
8. Waduk Pluit ketinggian minus 195 cm cuaca terang (Siaga 4)
Baca juga: Wagub DKI Sebut Pembangunan Tanggul Solusi Paling Tepat Atasi Banjir Rob
9. Pasar Ikan (kali/laut) ketinggian -165/205 cm cuaca terang (Siaga 2)
10. Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 171/200 dengan cuaca terang (Siaga 3)
11. Cipinang Hulu ketinggian 80 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
12. Sunter Hulu ketinggian 90 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4).
Baca juga: Antisipasi Banjir Jakarta, KemenPUPR Didesak Taati Regulasi Terkait Proyek Pompa Sentiong Ancol
Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir
Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.
Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.
Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.
Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?
Baca juga: Anies Keluarkan Jurus Jitu 942-DV Projects untuk Hadapi Banjir Jakarta, Apa Itu?
Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.
Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.
Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Akui Atasi Banjir Jakarta Tak Semudah Membalikkan Tangan
Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.
Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.
Siaga 2: Bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
Siaga 1: Bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I.
Baca juga: Kenali Rebusan Kayu Manis yang Bermanfaat bagi Kesehatan di Masa Pandemi Virus Corona
Penanggung jawab penanganan status siaga I langsung di tangan Gubernur.
Jakarta memiliki 11 pintu air dengan standar status siaga yang berbeda-beda. Tinggi Muka Air yang paling aman adalah Status siaga IV.