Penganiayaan

Gara-gara Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru, Sekelompok Pemuda Marah dan Aniaya Warga di Makasar

Entah kenapa, kakak beradik bersikap sopan justru mlah berujung maut. Keduanya dan keluarga justru dianiaya oleh sekelompok pemuda di Makasar.

Tribunnews.com
Ilustrasi - Satu keluarga di Makasar Jakarta Timur menjadi korban penganiayaan dan perampokan oleh sekelompok pemuda. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyebab keluarga di Jalan Sulawesi RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (1/1/2022) dini hari, diserang puluhan pemuda terungkap.

Korban, Ramdoni (25) mengatakan pengeroyokan tersebut bermula saat ia dan adiknya, Marwan (23) sedang dalam perjalanan pulang menuju ke kediamannya sekitar pukul 03.00 WIB.

"Jadi di jalan kampung pelaku geber-geber motornya. Nah saya sama adik mau lewat, pas kejadian posisi sama-sama bawa motor," kata Ramdoni, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Polisi akan Tutup Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Pusat Terkait Aksi Demo Ojol

Ketika itu Ramdoni mengaku bersikap sopan dengan meminta maaf saat hendak melintas.

Namun, ucapan tersebut malah diduga berujung salah paham hingga melakukan penyerangan.

“Motor enggak serempetan, enggak ada apa-apa. Pas saya minta maaf terus ucapin selamat Natal dan Tahun Bbaru tiba-tiba mereka nyerang,” ujar Ramdoni.

Tidak hanya itu, para pelaku yang masih warga Cipinang Melayu tersebut juga mengejar sampai ke rumah hingga akhirnya terjadi penganiayaan juga terhadap sang ibu, Titi Suherti (48).

Para pelaku yang berjumlah 20 orang kemudian melakukan aksi penganiayaan secara membabi buta.

Titi dipukul dengan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, dan jari.

Baca juga: Wagub Ariza: PTM 100 Persen Masih Terus Berlanjut, Meski Ada Peningkatan Kasus Omicron di Ibu Kota

Sementara Ramdoni dan Marwan dipukuli, diinjak, hingga ditendang.

Ada juga menantu perempuan Titi juga tidak luput dari aksi penganiayaan hingga mengalami luka memar.

Para pelaku juga menggasak harta benda seperti satu unit sepeda motor, satu unit TV ukuran 24 inch, empat gitar, dan celengan berisi uang sekitar Rp 3 juta usai melakukan penganiayaan tersebut.

"Pelaku datang bertahap, awalnya dua, lima, terus lima lagi ke rumah saya. Penyebabnya salah paham saja, saya sudah minta maaf ke mereka, tapi mereka malah nyerang dan merampok," ujar Ramdoni.

Sementara warga di sekitar lokasi kejadian yang mendengar kegaduhan tersebut tak bisa berbuat banyak pada saat itu dikarenakan khawatir jadi sasaran amuk para pelaku.

Baca juga: Setelah Periksa Choki, Polda Sumatera Utara akan Surati Mendagri untuk Memeriksa Edy Rahmayadi

Adapun kasus itu sudah dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Senin (3/1/2022).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved