Penganiayaan
Gara-gara Ucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru, Sekelompok Pemuda Marah dan Aniaya Warga di Makasar
Entah kenapa, kakak beradik bersikap sopan justru mlah berujung maut. Keduanya dan keluarga justru dianiaya oleh sekelompok pemuda di Makasar.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Valentino Verry
Laporan diterima sebagai kasus pengeroyokan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP, dan pencurian yang disertai kekerasan dengan sangkaan Pasal 365 KUHP.
Sebelumnya, Titi Suherti (48) mengatakan para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang itu mengambil harta benda di dalam rumah setelah menganiaya dirinya dan keluarganya.
"Setelah Subuh selesai kejadian saya sama anak-anak langsung pergi dari rumah. Tapi pas saya pergi, sekira pukul 07.00 WIB itu pelaku datang," kata Titi.
Ketika itu, Titi dan keluarganya pergi dari rumah dalam keadaan tidak terkunci.
Pasalnya pintu rumah sudah rusak setelah didobrak oleh para pelaku sewaktu melakukan pengeroyokan.
Titi menceritakan dirinya tidak lagi memikirkan harta bendanya ketika itu, karena sudah babak belur dipukuli para pelaku.
Ia pun bersyukur bisa selamat dari kejadian nahas tersebut.
Baca juga: Teh Celli Sabar Menunggu Izin Jasa Marga untuk Perbaiki Jalan Rusak di Karawang
"Saya menyelamatkan diri karena takut dipukul lagi,” katanya.
Pascakejadian Titi mengaku memutuskan pindah ke rumah anaknya di kawasan Cipinang Lontar ke Bogor karena takut para pelaku yang masih warga Jakarta Timur kembali mengejar mereka.
“Saya sama anak semua langsung ngungsi ke rumah anak di Cipinang Lontar (Kecamatan Jatinegara). Habis itu ke Bogor," katanya.
Setelah sempat menenangkan diri akibat dari kejadian tersebut, Titi kemudian melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Makasar, Senin (3/1/2022) kemarin.
Laporan Titi di SPKT Polsek Makasar diterima sebagai kasus pengeroyokan dengan sangkaan Pasal 170 KUHP, dan pencurian yang disertai kekerasan dengan sangkaan Pasal 365 KUHP.
Akibat penganiayaan itu, dua anak laki-laki Titi, Marwan (23) dan Ramdoni (25) babak belur setelah dianiaya para pelaku. Sementara itu menantu perempuan luka memar dipukul.