Tebar Sembako Bergambar Puan Dinilai Seperti Menyiram di Gurun Pasir, Airnya Habis tapi Tak Membekas

Anggota Fraksi PDIP di DPR diwajibkan membagikan paket sembako bergambar Puan Maharani.

TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Anggota Fraksi PDIP DPR Charles Honoris, membagikan 10 ribu paket bantuan ‘Beras untuk Rakyat’ kepada warga di daerah pemilihannya, Jakarta Barat dan Jakarta Utara, Kamis (23/12/2021). 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Anggota Fraksi PDIP di DPR diwajibkan membagikan paket sembako bergambar Puan Maharani.

M Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul menilai, perintah tersebut menguatkan spekulasi PDIP akan mengusung Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Apalagi sebelumnya, Fraksi PDIP juga meminta anggotanya memasang baliho dan billboard Puan Maharani yang bertuliskan 'Kepak Sayap Kebhinekaan' dan 'Jaga Iman, Jaga Imun' di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Baca juga: Survei John Hopkins: 45 Persen Warga Indonesia Masih Ragukan Keamanan Vaksin Covid-19

"Upaya melibatkan Fraksi PDIP melalui pembagian sembako dan pemasangan spanduk atau billboard, jelas dimaksudkan untuk mendongkrak elektabilitas Puan yang hingga kini masih rendah," kata Jamiluddin kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).

Menurut Jamiluddin, anggota Fraksi PDIP akan terus mendapat penugasan seperti itu hingga Pilpres 2024.

Mereka yang berjumlah 128 orang akan dilibatkan untuk meningkatkan elektabilitas Puan dan memenangkannya pada Pilpres 2024.

Baca juga: Politisi PDIP Bilang Kewajiban Pasang Foto Puan Maharani di Paket Sembako Sebagai Wujud Apresiasi

"Pelibatan anggota fraksi untuk meningkatkan elektabilitas Puan tampaknya tidak semudah membalikkan telapak tangan."

"Kasus pemasangan baliho dan billboard di semua penjuru negeri terbukti tidak mengerek elektabilitas Puan," ujarnya.

Jamiluddin menilai hal yang sama juga dikhawatirkan akan terjadi melalui gerakan pembagian sembako.

Baca juga: Segini Kisaran Harga Hotel Karantina di Jabodetabek, Masih Ada Sisa 7.266 Kamar

Dia menyebut rakyat akan menerimanya dengan suka cita, namun bukan berarti mereka akan memilih Puan.

Hal itu berpeluang terjadi, karena Puan tidak hadir dalam wujud nyata. Puan hanya hadir dalam bentuk gambar di bungkusan sembako.

"Pendekatan seperti itu kurang pas bagi masyarakat kebanyakan di Indonesia."

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 23 Desember 2021: 136 Orang Positif, 232 Pasien Sembuh, 8 Meninggal

"Masyarakat Indonesia, terutama kelas bawah, akan merasa tersanjung bila dapat bertemu langsung dengan orang memberikan sesuatu," ucapnya.

Sebaliknya, kata Jamiluddin, pertemuan langsung akan masyarakat nilai sebagai bentuk penghormatan.

Sebagai balasannya, rakyat akan dengan suka cita memberi dukungan kepada yang menghormatinya.

Baca juga: Jokowi Hapus Ditjen Penanganan Fakir Miskin dan BP3S di Kementerian Sosial

"Jadi, upaya menebar sembako bergambar Puan melalui anggota Fraksi PDIP dikhawatirkan akan seperti menyiram air di gurun pasir. Airnya habis, tapi tidak membekas," ulasnya.

Sebelumnya, anggota Fraksi PDIP di DPR diwajibkan membagikan paket sembako menggunakan tas bergambar Ketua DPR Puan Maharani.

Hal itu dibenarkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno.

Dia mengatakan, hal itu sesuai edaran yang mewajibkan setiap anggota fraksi membagikan sembako bergambar Puan Maharani kepada masyarakat, di masing-masing daerah pemilihan (dapil).

Baca juga: JADWAL Lengkap Misa Offline dan Online Malam Natal dan Natal 2021 di Jabodetabek

Pembagian sembako ini merupakan bagian dari program gotong royong berskala besar (PGRBB).

"Fraksi PDIP DPR RI melakukan inisiatif konkret sebagai rangkaian ekspresi solidaritas kepada struktur partai dan masyarakat."

"Ini bagian dari program gotong royong berskala besar (PGRBB) yang berkali-kali kami suarakan."

Baca juga: Malaysia Sedang Butuh Banyak Tenaga Kerja Asal Indonesia, Pemerintah Naikkan Daya Tawar

"Kali ini program tersebut berupa pembagian beras/sembako," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (23/12/2021).

Hendrawan mengungkapakan, sebenarnya masing-masing anggota Fraksi PDIP sudah melakukan kegiatan sosial tersebut.

Namun, lanjut dia, kali ini dilakukan bersama-bersama di masa reses, dan dikoordinasikan agar rapi, karena ada sejumlah anggota di dapil yang sama.

Baca juga: Kasus Omicron di Indonesia Jadi 8, Tiga Pasien Baru Pekerja Migran Pulang dari Kongo dan Malaysia

"Dibuat seragam dengan foto Mbak PM (Puan Maharani) sebagai Ketua DPR/Pembina Fraksi, dan foto anggota yang bersangkutan," jelasnya.

Dengan begitu, diharapkan efektivitas bantuan menjadi lebih baik dan jangkauan yang lebih merata.

"Intinya ini bentuk solidaritas fraksi kepada jajaran struktur partai dan masyarakat di akar rumput," terangnya.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 23 Desember 2021: Suntikan Pertama 154.494, Dosis Kedua 109.257.071

Berikut isi edaran kewajiban anggota Fraksi PDIP DPR itu:

Seluruh anggota DPR RI F-PDIP (128 orang) wajib membagikan sembako di Dapil-nya masing-masing dengan tas bergambar Puan Maharani.

Tas bingkisan bergambar Puan dibagikan oleh Puan kepada masing-masing anggota.

Baca juga: Laporan Dugaan Bisnis Tes PCR Direspons KPK, PRIMA Ingin Ditemui Langsung oleh Firli Bahuri

Sembako tersebut harus disampaikan langsung oleh masing-masing anggota DPR dan disebut sebagai Sumbangan Puan Maharani.

Bagi anggota biasa wajib membagikan 2.000 bingkisan, masing-masing berisi 5 kg beras premium, atau total senilai Rp100 juta.

Untuk Kapoksi, wajib membagikan 8.000 bingkisan, masing-masing berisi 5 kg beras premium, atau total senilai Rp400 juta.

Baca juga: Mayoritas Pemilih PDIP Pilih Ganjar, Wasekjen: Ketua Umum Sudah Keluarkan Surat untuk Tidak Komentar

Sementara, pimpinan komisi wajib membagikan 10.000 bingkisan, masing-masing berisi 5 kg beras premium, atau total senilai Rp500 juta.

Pembagian dilakukan 25 Desember 2021 hingga 5 Januari 2022. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved