Libur Nataru

Menjaga Aturan Prokes Selama Libur Nataru, Puluhan Satpol PP Lakukan Pengawasan di Pasar Pagi Asemka

Satpol PP Kecamatan Tambora dibantu Dinas Perhubungan bakal mengawasi kawasan Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Puluhan anggota Satpol PP Kecamatan Tambora dibantu Dinas Perhubungan bakal mengawasi kawasan Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat jelang Natal dan Tahun Baru 2022. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA - Satpol PP Kecamatan Tambora berusaha para pedagang dan pembeli di Pasar Pagi Asemka tetap menataati protokol kesehatan.

Oleh karena itu, puluhan anggota Satpol PP Kecamatan Tambora dibantu Dinas Perhubungan bakal mengawasi kawasan Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Hal itu dilakukan, karena jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 banyak orang tua yang mengajak anak-anaknya ke Pasar Pagi untuk membeli mainan dan kembang api.

Kasat Pol PP Kecamatan Tambora, J Situmorang, mengatakan bahwa ada sekira 30 personel yang disiagakan setiap hari untuk mengurai kerumunan masyarakat di sana.

Baca juga: Setelah Video Pria Gemulai Berjoget Viral, Kafe WOW Disegel Satpol PP

Baca juga: Rumah Kos Jadi Tempat Praktik Prostitusi di Kayuringin Jaya Digerebek Satpol PP Kota Bekasi

Baca juga: Dapati Tempat Kos di Bekasi Dijadikan Lokasi Prostitusi, Satpol PP Panggil dan Data Pemilik

"Jadi sesuai dengan instruksi pimpinan baik itu Kasat Pol PP Provinsi dan Pemkot Jakarta Barat, kami melakukan pengawasan agar masyarakat taat prokes," kata Situmorang saat ditemui Warta Kota di ruangannya, Kamis (23/12/2021).

Situmorang melanjutkan, anggotanya di sana bakal mengingatkan masyarakat dan pedagang untuk menggunakan masker dan jaga jarak.

Karena, pihaknya tidak mengetahui jumlah pengungjung yang datang di sana lantaran tidak ada aplikasi peduli lindungi.

Mengingat para pedagang di sana berjualan di pinggir jalan atau tepatnya di bawah kolong Fly Over.

BERITA VIDEO: Jelang Libur Nataru, Wagub Ariza: Tempat Terbaik Tetap Dirumah, Jauhi Kerumunan

"Kami juga melakukan pengawasan kepada pedagang yang berjuakan kembang api di sana," tegas dia.

Menurut Situmorang, kawasan Tambora khususnya pedagang di Pasar Pagi menjajakan barang dagangannya secara unik.

Pasalnya, ada pedagang musiman berjualan sesuai jelang hari perayaan atau pergantian tahun.

Misalnya, jika jelang lebaran, natal dan tahun baru, banyak pedagang jualan kembang api.

Kemudian sebelum pergantian tahun baru banyak pedagang berjualan kalender dan sebagainya.

"Jauh-jauh hari kami sudah lakukan sosialisasi kepada pedagang, pada hari Selasa kemarin sempat kami tutup kawasan Pasar Pagi Asemka karena pemberlakuan MRT," tuturnya.

Situmorang menambahkan, pedagang di kawasan Pasar Pagi selama Nataru itu boleh berjualan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Pihaknya juga sudah mengatur arus lalu lintas untuk Natal dan Tahun Baru yaitu di Jalan Pintu Kecil akan dialihkan ke kawasan Kota Tua.

Tujuannya agar ketika malam perayaan Nataru nanti tidak terjadi penumpukan kendaraan di sana.

"Jadi kami melakukan pengawasan agar pedagang tidak tumpah ke jalan," ucap dia.

Sementara itu, pedagang kembang api di Pasar Pagi Asemka yang tidak mau sebutkan namanya mengaku, pembeli biasanya mulai ramai H-2 Tahun Baru.

Namun ia tidak tahu apakah tahun ini bakal ramai pembeli atau tidak karena sedang pandemi Covid-19.

"Kalau tahun-tahun sebelum ada Covid-19 itu ramai pembelinya, kalau sekarang enggak tahu," tegas dia.

Pada tahun baru 2020, pria berusia sekira 48 tahun itu mengatakan, pembeli kembang api tidak terlihat ramai tapi ada saja yang memborong dagangannya.

Ia berharap pandemi cepat usai agar barang dagangannya ramai dibeli oleh masyarakat saat tahun baru.

"Nanti lihat saja H-2 ramai apa enggaknya," kata dia.

Ditempat sama, Endah pembeli kembang api selalu datang ke Pasar Pagi jelang perayaan tahun baru.

Hal ini karena anaknya selalu meminta dibelikan kembang api untuk dibakar di lingkungan rumahnya.

"Ini kan bukan petasan, kalau kembang api kan diperbolehkan," ujar Endah.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved