Kesehatan
Jaga Daya Tahan Tubuh di Akhir Tahun dengan Minum Kombinasi Habbatussauda dengan Madu
Minum kombinasi habbatussauda dengan madu untuk menjaga daya tahan tubuh di akhir tahun. Habbatussauda mengandung vitamin A, B1, B6, C, dan E.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jaga daya tahan tubuh di akhir tahun dengan minum kombinasi habbatussauda dengan madu.
Pada 26 November 2021, World Health Organization (WHO) menetapkan Omicron sebagai Variant of Concern (VOC) serta menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang terkena Covid-19.
Baca juga: Khawatir Jatuh Sakit, Ariel Tatum Bawa Segambreng Obat-Obatan Herbal saat Syuting di Papua
Meski tren angka Covid-19 di Indonesia cukup menurun, namun, masyarakat tetap perlu waspada, apalagi dengan munculnya varian baru virus Corona tersebut dan mulai memasuki musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Tentu kita masih ingat mengenai puncak gelombang kedua Covid-19 di pertengahan Juli 2021 lalu dimana sebagian besar ditengarai oleh aktivitas dan mobilitas masyarakat jelang libur Lebaran dan libur anak sekolah.
Baca juga: Peran GP Jamu Indonesia dalam Perkembangan Obat Tradisional, Pandemi Konsumsi Herbal Meningkat
Oleh karena itu, meningkatkan daya tahan tubuh menjadi sangat penting.
Manfaat Habbatussauda untuk Daya Tahan Tubuh
Habbatussauda atau Nigella sativa merupakan salah satu jenis tanaman subtropis dari Timur Tengah.
Sejak lama, biji tanaman ini telah dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk berbagai macam jenis penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Habbatussauda memiliki berbagai kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, B1, B6, C, dan E.
Herbal ini termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone. Senyawa thymoquinone memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, antivirus, antimikroba, dan imunomodulator.
Tim Edukasi Media Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Afifah K. Vardhani, M.Si. menjelaskan, banyak herbal yang diyakini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
Baca juga: Resmikan Kampung Herbal Desa Bojong Nangka di Gunung Putri, Ade Yasin Panen Jahe Merah
Seperti habbatussauda yang telah terbukti memiliki potensi terapeutik terhadap infeksi virus, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai terapi tambahan pada pasien Covid-19.
"Saat ini, semakin banyak studi pemodelan yang membuktikan bahwa thymoquinone pada habbatussauda dapat menempel pada protein spike virus Covid-19 dan menghambat virus untuk menginfeksi paru-paru," kata dr. Afifah.
"Selain itu, thymoquinone juga mampu memblokir badai sitokin yang mempengaruhi keparahan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit," tambahnya.
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria: Sebetulnya Pengusaha Tidak Keberatan Naik Sampai Angka 5 Persen
Thymoquinone pada habbatussauda mampu menunjukkan aktivitas antivirus serta menghambat replikasi virus SARS-CoV-2.