Pemilu 2024

Lima Alasan PKB Optimis Rebut 100 Kursi DPR dan Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres 2024

Nasim menegaskan, PKB merupakan partai yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.

istimewa
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimis meraih 100 kursi di DPR pada Pemilu 2024. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Meski tak memiliki uang berlimpah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimis meraih 100 kursi di DPR, dan tetap menjadi penentu kemenangan di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Wakil Bendahara Umum DPP PKB Nasim Khan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/12/2021).

"2024, insyallah kita 100 kursi."

Baca juga: Didakwa Terlibat Terorisme, Munarman Tuding Ada Motif Mencegahnya Berpartisipasi di Pemilu 2024

"PKB merupakan partai yang selalu melahirkan calon pemimpin bangsa dan penentu pemimpin bangsa," kata Nasim.

Nasim menyampaikan alasan partainya bakal semakin besar dan tetap menjadi penentu pemimpin bangsa.

Pertama, PKB merupakan partai politik berideologi religius nasionalis yang dilahirkan oleh para kiai, ulama, dan masyayikh Nahdlatul Ulama (NU).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 15 Desember 2021: 237 Pasien Sembuh, 205 Orang Positif, 9 Meninggal

Salah satunya, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, atas usulan dari warga NU di seluruh pelosok Indonesia, yang menjadi wadah bagi 91 Juta warga Nahdhiyin dalam menyampaikan aspirasinya.

Selain itu, didapuknya Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai panglima santri oleh para kiai, ulama, dan jutaan santri, juga menjadi bukti tokoh yang saat ini bisa merepresentasikan politik Nahdlatul Ulama (NU) adalah ketua umumnya.

"Warga NU baik yang struktural maupun yang kultural dari kalangan pesantren, santri, kalangan milenial, dan masyarakat pedesaan, pasti akan memberikan amanah suaranya ke partai atau tokoh yang dianggap sebagai representasi NU."

Baca juga: Program Kartu Prakerja Lanjut Tahun Depan, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp11 Triliun

"Insyaallah puluhan, jutaan santri dan alumni siap dan solid mendukung," ucapnya.

Kedua, lanjut Nasim, PKB memiliki kader yang sangat militan di seluruh indonesia, bahkan di beberapa negara.

"PKB memiliki kader ideologis dan militan di hampir 75 ribu desa, lumbung suara kami sudah sangat jelas, insyaallah kami tetap bisa menjadi penentu," ucapnya.

Baca juga: Keliling PN Jaktim 3 Kali Saat Sidang Munarman Sambil Merekam, Polisi Amankan Dua Orang Mencurigakan

Ketiga, para kader PKB memiliki cita-cita yang berkualitas dan selalu memperjuangkan kepentingan dan nasib kalangan pesantren, masyarakat pedesaan, petani, nelayan, dan masyarakat kecil lainnya.

Misalnya, mendorong pemerintah dan BUMN agar memprioritaskan program-programnya untuk kalangan pesantren.

Mendorong pemerintah agar memudahkan pedagang kecil dan UMKM dalam mengakses permodalan serta mendorong agar pelaku UMKM diberikan fasilitas penjualan ditempat yang strategis.

Baca juga: Didakwa Terlibat Terorisme, Munarman Merasa Jadi Orang Paling Bodoh Sedunia

Menolak impor beras, serta meminta kebijakan kenaikan pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan dibatalkan.

PKB juga melahirkan Hari Santri Nasional, mengegolkan Undang-undang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren.

Keempat, meski partainya berbasis NU, PKB merupakan partai yang sangat terbuka.

Baca juga: Tersangka Teroris yang Diciduk di Sumsel Pelatih Bela Diri Anggota Jamaah Islamiyah

Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah anggota yang berasal dari luar NU, bahkan beberapa kader memiliki latar belakang agama yang bukan Islam.

Nasim menegaskan, PKB merupakan partai yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.

Oleh karena itu, siapapun yang ingin berjuang menjadi pelayan rakyat dan membangun serta memajukan bangsa dan negara, PKB akan selalu siap menerimanya, asalkan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan Pancasila.

Baca juga: Anak di Bawah Usia 18 Tahun Belum Boleh Donor Darah, Apalagi Plasma Konvalesen

"Siapa saja dan umat dari mana saja yang merasa ideologi dan perjuangannya cocok dengan PKB, kami akan menerima dengan pintu terbuka."

"PKB bukan partai yang elitis dan milik golongan tertentu."

"PKB merupakan partai yang merangkul semua kalangan, siapa saja bisa masuk ke PKB asal sejalan dengan visi misi dan cita-cita PKB," paparnya.

Baca juga: 30.761 Polisi Bakal Amankan Ibadah Natal di Gereja Protestan, 13.821 Personel di Gereja Katolik

PKB, lanjut Nasim, memiliki pengalaman dan mental sebagai pemenang di pemilihan presiden, sejak partai ini dilahirkan.

Apalagi, saat ini, internal PKB sangat solid dibawah satu komando.

"Siapapun calon presiden yang kami dukung, terbukti selalu keluar sebagai pemenang."

Baca juga: Ketua JoMan: Ancaman Hukuman Mati akan Menggentarkan Pelaku Korupsi Bencana, Alkes, Atau PCR

"Sejarah selalu mencatat PKB sebagai penentu kemenangan Pilpres," klaim anggota Komisi VI DPR itu.

Atas hal itu, Nasim optimis partainya akan meraih suara hingga 100 kursi DPR, dan berhasil mengantarkan Ketumnya sebagai Presiden di tahun 2024-2029.

"Sangat optimis meraih 100 kursi di senayan (DPR), dan saatnya memenangkan Gus Muhaimin Sebagai Presiden 2024," tuturnya. (Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved