Pemilu 2024
Lima Alasan PKB Optimis Rebut 100 Kursi DPR dan Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres 2024
Nasim menegaskan, PKB merupakan partai yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.
Menolak impor beras, serta meminta kebijakan kenaikan pungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan dibatalkan.
PKB juga melahirkan Hari Santri Nasional, mengegolkan Undang-undang Pesantren dan Dana Abadi Pesantren.
Keempat, meski partainya berbasis NU, PKB merupakan partai yang sangat terbuka.
Baca juga: Tersangka Teroris yang Diciduk di Sumsel Pelatih Bela Diri Anggota Jamaah Islamiyah
Hal itu dibuktikan dengan adanya sejumlah anggota yang berasal dari luar NU, bahkan beberapa kader memiliki latar belakang agama yang bukan Islam.
Nasim menegaskan, PKB merupakan partai yang bersifat kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.
Oleh karena itu, siapapun yang ingin berjuang menjadi pelayan rakyat dan membangun serta memajukan bangsa dan negara, PKB akan selalu siap menerimanya, asalkan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan Pancasila.
Baca juga: Anak di Bawah Usia 18 Tahun Belum Boleh Donor Darah, Apalagi Plasma Konvalesen
"Siapa saja dan umat dari mana saja yang merasa ideologi dan perjuangannya cocok dengan PKB, kami akan menerima dengan pintu terbuka."
"PKB bukan partai yang elitis dan milik golongan tertentu."
"PKB merupakan partai yang merangkul semua kalangan, siapa saja bisa masuk ke PKB asal sejalan dengan visi misi dan cita-cita PKB," paparnya.
Baca juga: 30.761 Polisi Bakal Amankan Ibadah Natal di Gereja Protestan, 13.821 Personel di Gereja Katolik
PKB, lanjut Nasim, memiliki pengalaman dan mental sebagai pemenang di pemilihan presiden, sejak partai ini dilahirkan.
Apalagi, saat ini, internal PKB sangat solid dibawah satu komando.
"Siapapun calon presiden yang kami dukung, terbukti selalu keluar sebagai pemenang."
Baca juga: Ketua JoMan: Ancaman Hukuman Mati akan Menggentarkan Pelaku Korupsi Bencana, Alkes, Atau PCR
"Sejarah selalu mencatat PKB sebagai penentu kemenangan Pilpres," klaim anggota Komisi VI DPR itu.
Atas hal itu, Nasim optimis partainya akan meraih suara hingga 100 kursi DPR, dan berhasil mengantarkan Ketumnya sebagai Presiden di tahun 2024-2029.
"Sangat optimis meraih 100 kursi di senayan (DPR), dan saatnya memenangkan Gus Muhaimin Sebagai Presiden 2024," tuturnya. (Chaerul Umam)