Bisnis

Multipolar Pertajam ke Ekonomi Digital, Andalkan empat pilar utama dalam menjalankan Investasinya

Laporan"eConomy SEA 2021"yang disusun oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Co, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai 70 miliar

Editor: LilisSetyaningsih
istimewa
Multipolar umumkan transformasi pertajam fokus ke ekonomi digital 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Digitalisasi mengalami akselerasi (percepatan) di masa pandemi Covid-19.

Orang melakuan work form home (WFH), anak sekolah dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), meeting online, serta belanja saat pandemi.

Sehingga bisnis dibidang digital menjadi bisnis yang cemerlang dan menarik. 

Terlebih orang akan sulit melepaskan dari digital bila sudah melakukan. 

Baca juga: TP-Link Jadi Teman Masa Pandemi dan Era Digital, Bisnis Tumbuh Positif

Baca juga: Empat Penyebab Dak Beton Bocor

Menurut laporan "eConomy SEA 2021" yang disusun oleh Google, Temasek Holdings dan Bain & Co, nilai ekonomi digital Indonesia diprediksi akan mencapai 70 miliar dolar AS di tahun 2021.

Laporan yang sama juga memprediksi ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga mencapai nilai US $330 milar pada tahun 2030, menjadikan Indonesia salah satu pusat ekonomi
digital terbesar di dunia. 

Data tersebut tentu menjadi daya tarik perusahaan untuk bertransformasi ke sektor digital.

Seperti yang dilakukan PT Multipolar Tbk (MLPL).

Baca juga: Ragam Inovasi Menarik di Dancow Kreasi Anak Indonesia (DKAI) 2021, ini Pemenangnya

Baca juga: Coca-Cola Komitmen Kurangi Penggunaan Plastik Hingga 40 Persen

Perusahaan investasi dengan portfolio di berbagai sektor industri seperti ritel konsumen, telekomunikasi, jasa keuangan, media digital dan teknologi, ini secara resmi mengumumkan transformasi strategi perusahaan yang akan mempertajam fokus investasi perusahaan di sektor teknologi.

Sebagai bagian dari proses transformasi tersebut, ke depannya Multipolar akan menggunakan nama baru yaitu MPC seta meluncurkan logo bar yang merepresentasikan perubahan semangat, filosofi dan arah perusahaan. 

Adrian Sherman, Presiden Direktur & CEO MPC mengatakan, proses transformasi MPC merupakan bentuk peningkatan komitmen perusahaan dalam mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Selain itu, proses transformasi dilakukan untuk mengukuhkan posisi perusahaan sebagai perusahaan investasi teknologi terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara; sebuah langkah yang sebenarnya telah dimulai perusahaan sejak tahun 2015 melalui investasi strategis di berbagai startup teknologi seperti OVO, Sociolla, dan Ruangguru pada tahap pendanaan yang beragam, baik secara langsung maupun melalui Ventura Capital, salah satu perusahaan portfolio MPC. 

Baca juga: Frisian Flag Indonesia Siap Beri Dukungan Senilai 580 Juta untuk 400 UMKM

Baca juga: Simak 5 Cara Hindari COD Fiktif

“Melalui transformasi ini, kami ingin memastikan bahwa MPC terus berada di titik pusat revolusi digital yang saat in sedang berlangsung di Indonesia melalui serangkaian strategi investasi yang kami usung," terang Adrian Sherman,Rabu (15/12/2021).

"Transformasi MC juga semakin mempertegas kepercayaan dan komitmen perusahaan untuk dapat
merangkul lebih banyak startup lokal maupun regional yang memiliki kapasitas untuk memberdayakan dan membawa manfaat nyata bagi lebih banyak masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Guna mencapai visi perusahaan untuk dapat memberdayakan lebih banyak perusahaan teknologi masa depan yang dapat merombak tatanan industri, MPC mengandalkan empat pilar utama dalam menjalankan strategi investasinya: pendanaan tahap awal (early stage), pendanaan tahap pengembangan dan lanjutan (growth and later stage), digitalisasi perusahaan-perusahaan portfolio MPC, sera peningkatan peran perusahaan sebagai mitra lokal pilihan bag perusahaan teknologi berskala global.

Baca juga: Metaverse Akan Menjadi Masa Depan Manusia

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved