Kecelakaan Bus Transjakarta

Ariza Minta Publik Sabar atas Tuntutan Pecat Yana Aditya dari Kursi Dirut PT Transjakarta

Wadub DKI Ahmad Riza Patria coba menenangkan publik atas tuntutan pecat Dirut PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya. Pada akhirnya akan ada solusi.

Tribunnews.com
Mochammad Yana Aditya mengemban tugas berat sebagai Direktur Utama PT Transjakarta yang baru. Termyata itu benar, kini kursi Yana pun digoyang publik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Imbas dari rentetan kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta, sejumlah pihak pun seperti DPRD DKI mendesak adanya pergantian struktur direksi, termasuk desakan pemecatan Direktur Utama PT Transjakarta Yana Aditya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini masih dalam tahap evaluasi, guna mengetahui secara keseluruhan terkait akar permasalahan yang ada.

"Ya nanti semua apapun kekurangannya terkait masalah Transjakarta yang belakangan terjadi kecelakaan itu sedang kita evaluasi secara menyeluruh,” ucapnya, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: AKBP Aldi Subartono Mendapat Pujian dari Pengelola Kawasan Industri di Karawang

“Dan, juga melibatkan pihak-pihak lainnya untuk kita carikan solusi yang terbaik," imbuh Ariza.

Kendati demikian, bertambahnya kecelakaan, menjadi bukti perlunya evaluasi secara total di dalam operasional keamanan Transjakarta.

Sehingga keputusan baru bisa diambil setelah adanya hasil yang merinci terkait rentetan kecelakaan yang terjadi.

"Ya, justru itu ya kita tentu saja sangat prihatin, terjadi kecelakaan beberapa kali terkait transjakarta,” ucapnya.

“Mudah-mudahan kita akan lakukan evaluasi bersama melalui evaluasi total yang ada ini, ke depan tidak lagi terjadi kecelakaan." jelasnya.

"Apa sesungguhnya yang menjadi penyebab. Tentu kesehatan bersama menjadi perhatian kita bersama, umur juga menjadi pertimbangan, fisiknya pengetahuan dan juga semua,” katanya.

Baca juga: Tiga Mahasiswa Unkris Lolos Program Hibah Permodalan Kewirausahaan dari Kemenpora

“Jadi memang banyak faktor yang akan dievaluasi," imbuhnya.

Seperti diketahui, kecelakaan bus Transjakarta kembali terjadi. Kali ini di kawasan halte busway Puri Beta, Larangan, Kota Tangerang, Senin (06/12/21).

Analis Kebijakan Transportasi dan Ketua Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan mengatakan Transjakarta terus alami kecelakaan menandakan bahwa tidak adanya pengawasan dan penerapan SPM Transjakarta.

"Setiap hari terus terjadi kecelakaan dialami oleh bus Transjakarta. Ini menandakan bahwa tidak adanya pengawasan dan penerapan SPM Transjakarta," ucap Azas Tigor.

Menurutnya, pengawasan SPM ini adalah tanggung jawab para direksi, yakni setidaknya direktur pelayanan, direktur operasional dan direktur teknis.

Kejadian kecelakaannya semua mirip dan terjadi setidaknya sejak bulan Oktober 2021 lalu.

Baca juga: Tiga Tersangka Pemutilasi Ridho Suhendra Sudah Ditangkap, Polisi Belum Tes Kejiwaannya

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved