Polisi Jualan Rokok di Papua Picu Bentrokan dengan Kopassus, Kompolnas: Gaji Rendah, Belum Sejahtera
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti memperkirakan, personel Polri yang terlibat bentrok dengan anggota Satgas Nanggala Kopassus masih berusia muda.
Oleh karena itu, imbuh dia, Kompolnas meminta adanya sanksi internal yang tegas bagi anggota yang terlibat bentrok agar ada efek jera.
Kompolnas juga meminta Polri menegur atasannya yang tak bisa mengawasi anak buahnya.
"Penting bagi atasan untuk benar-benar mengawasi dan menjaga anak buah agar dapat bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika ditugaskan bersama institusi yang lain."
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 13 Desember 2021, Jakarta Turun Jadi Level 2
"Selama ini Kapolri dan Panglima TNI sudah menunjukkan sinergitas dan soliditas, maka seluruh anggota di bawahnya harus meneladani."
"Jika ada anggota yang berani bersikap beda, berarti yang bersangkutan melawan perintah pimpinan Polri dan TNI," tegasnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono memastikan enam anggota Satgas Amole Brimob tidak menyalahi aturan, saat berdagang rokok kepada Satgas Nanggala Kopassus di Timika, Papua pada Sabtu (27/11/2021) lalu.
Baca juga: Munarman: Kasus Saya Ini Adalah Fitnah Besar
Jual beli rokok inilah yang mendasari enam anggota Satgas Amole Brimob terlibat bentrok dengan Satgas Nanggala Kopassus.
Anggota Kopassus tak terima dengan harga rokok yang dijual oleh anggota Polri tersebut.
"Itu tidak ada yang melanggar itu semua ya toh, tidak ada yang dilanggar," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (29/11/2021).
Baca juga: Densus 88 Ringkus Dua Teroris Jamaah Islamiyah di Sulawesi Selatan, Sudah Jadi Tersangka
Menurut Rusdi, kasus ini telah diselesaikan secara damai kedua belah pihak. Kasus ini murni hanya kesalahpahaman saja.
"Ini hanya masalah komunikasi saja, yaitu masalah kecil yang telah selesai itu semua, masalah seperti itu," ucapnya.
Kronologi
Rekaman video yang memperlihatkan sejumlah anggota Satgas Nanggala Kopassus dan anggota polisi Satgas Amole, terlibat bentrok di Papua, viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72, di depan Mes Hall, Timika, Papua, Sabtu (27/11/2021).
Menurutnya, bentrokan itu disebabkan adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang berujung cekcok. Masalahnya berkaitan dengan transaksi jual beli rokok.
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 1 Desember 2021: Dosis Pertama 140.205.046, Suntikan Kedua 96.519.346