Aksi Terorisme
Ahmad Zain An-Najah Diciduk Densus 88, MUI Bakal Libatkan Polri dalam Rekrut Anggota
Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum punya kriteria dan mekanisme khusus, dalam merekrut anggota.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum punya kriteria dan mekanisme khusus, dalam merekrut anggota.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) M Najih Arromadloni, menyusul tertangkapnya anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An-Najah, dalam dugaan tindak pidana terorisme.
Tidak adanya prosedur perekrutan, kata Najih, karena sejak awal berdirinya, MUI merupakan wadah yang menghimpun maupun tempat bermusyawarahnya organisasi masyarakat (ormas) Islam di Indonesia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 24 November 2021: 377 Sembuh, 451 Orang Positif, 13 Meninggal
"Jadi poinnya adalah MUI sejak awal adalah heterogen, karena itu adalah wadah musyarawah ormas Islam."
"Sehingga sebetulnya, sejauh ini belum ada mekanisme yang pasti sebagai kriteria (anggota)," kata Najih saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kamis (25/11/2021).
Ditangkapnya Zain An-Najah dalam perkara dugaan tindak pidana terorisme, bakal dijadikan pelajaran bagi MUI dalam merekrut anggota.
Baca juga: Arteria Dahlan Siap Berdamai Asal Wanita yang Memakinya Cabut Laporan dan Minta Maaf di Depan Publik
Kata dia, ke depan MUI bakal memperbaiki kriteria dalam melakukan perekrutan secara lebih ketat, tentunya dengan melibatkan aparat penegak hukum.
"Tetapi adanya peristiwa semacam ini, itu membuat MUI sadar bahwa proses seleksi harus dilakukan lebih ketat."
"Karena itu ke depan kami akan melibatkan Polri, akan melibatkan aparat keamanan dalam proses seleksi anggota MUI," tuturnya.
Baca juga: MAKI Berharap KPK Kabulkan Permohonan Justice Collaborator AKP Stepanus Robin Pattuju
Pelibatan aparat penegak hukum tersebut, kata dia, agar informasi yang didapat dari calon anggota MUI bisa terlihat secara lengkap dengan track record yang mendalam.
"Jadi agar informasi yang kita dapatkan lebih utuh dan lebih mendalam terkait dengan profil calon pengurus MUI," paparnya.
Pihaknya sampai saat ini masih menyiapkan aturan untuk diterapkan dalam merekrut anggota.
Baca juga: Tolak Penetapan Upah Minimum 2022, Buruh KSPSI Besok Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda
Terpenting, kata dia, saat ini dewan pimpinan MUI sudah melakukan rapat internal.
"Kami sudah rapat di dewan pimpinan, tetapi belum bisa kami sampaikan sekarang," ucapnya.
Anggota MUI merupakan perwakilan dari delegasi ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), Al Washliyah, dan lainnya.