Banjir Jakarta
UPDATE Tinggi Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor dan Depok Sabtu 13 November 2021
Seperti apa kondisi tinggi muka air seluruh pintu air di Jakarta, Bogor dan Depok berdasarkan pantauan Dinas SDA DKI, Sabtu (13/11/2021) hari ini?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Terhitung sudah empat hari berturut-turut tinggi muka air (TMA) seluruh pintu air (PA) di Jakarta, Bogor dan Depok berstatus Siaga 4 atau normal.
Terpantau sejak Rabu (10/11/2021) hingga Sabtu (13/11/2021) hari ini TMA seluruh pintu air di Jakarta, Bogor dan Depok tidak ada perubahan status, yaitu seluruhnya tetap Siaga 4 atau normal.
Berdasarkan informasi yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta, Sabtu pagi menyebutkan, sejak pukul 01.00 WIB tinggi muka air seluruh pintu air (PA) di Jakarta, Bogor dan Depok sudah berstatus Siaga 4 atau normal.

Kondisi normal tersebut terus bertahan hingga empat jam kemudian, atau pukul 05.00.
Namun info terbaru yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta di laman @DinasSDAJakarta, Sabtu pukul 06.00 WIB menyebutkan, terjadi perubahan status tinggi muka air di PA Pasar Ikan dan PA Marina.
Pada pukul 05.00 WIB PA Pasar Ikan dan PA Marina masih berstatus Siaga 4, namun pada pukul 06.00 WIB statusnya naik jadi Siaga 3 atau waspada.
Apa itu Siaga 4? Siaga 4 artinya belum ada peningkatan debit air secara mencolok.
Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Lalu, bagaimana dengan kondisi cuaca di sekitar pintu air pada Sabtu pukul 05.00 WIB?
Baca juga: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Nilai Target Banjir Jakarta Surut 6 Jam Adalah Angka yang Bijak
Baca juga: Antisipasi Banjir Jakarta, KemenPUPR Didesak Taati Regulasi Terkait Proyek Pompa Sentiong Ancol
Kondisi cuaca di sekitar pintu air pagi hari ini sebagian besar mendung tipis dan mendung, kecuali di tiga pintu air yang cuacanya terang.
Kondisi cuaca di sekitar pos pantau Bendung Katulampa Bogor juga terpantau mendung.
Untuk lebih jelasnya, silakan simak update tinggi muka air di 13 pintu air yang dirilis Dinas SDA DKI Jakarta Sabtu pukul 05.00 WIB, sebagai berikut:
Baca juga: Anies Keluarkan Jurus Jitu 942-DV Projects untuk Hadapi Banjir Jakarta, Apa Itu?
1. Pesanggrahan ketinggian 85 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
2. Angke Hulu ketinggian 45 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
3. Katulampa ketinggian 10 dengan cuaca mendung (Siaga 4)
4. Depok ketinggian 105 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
5. Manggarai ketinggian 650 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
Baca juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Akui Atasi Banjir Jakarta Tak Semudah Membalikkan Tangan
6. Krukut Hulu ketinggian 50 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
7. Karet ketinggian 340 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
8. Waduk Pluit ketinggian minus 135 cm cuaca terang (Siaga 4)
9. Pasar Ikan (kali/laut) ketinggian -175/170 cm cuaca terang (Siaga 4)
10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 170/169 dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
Baca juga: Ustaz Hilmi Bilang Banjir Jakarta Mudah Diatasi Jika Anies Jadi Presiden, Ade Armando Respon Begini
11. Cipinang Hulu ketinggian 130 cm dengan cuaca mendung (Siaga 4)
12. Sunter Hulu ketinggian 150 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4).

Yuk, Mengenal Arti Status Siaga Tinggi Muka Air, Sang Pertanda Datangnya Banjir
Sebelum banjir melanda Ibu Kota, BPBD DKI Jakarta akan merilis bahwa beberapa pintu air telah menunjukkan kenaikan muka air dan status siaganya.
Seperti Pintu Air Manggarai yang statusnya naik menjadi Siaga 2 dan Pintu Air Karet yang berstatus Siaga 1.
Baca juga: PSI Tuding Anies Baswedan Gagal Susun Prioritas Kerja dan Anggaran Penanggulangan Banjir Jakarta
Status pintu air ini sebenarnya bisa dijadikan acuan masyarakat untuk mengatasi banjir yang datang.
Lantas, bagaimanakah kita bisa membaca status ketinggian muka air tersebut?
Seperti yang tertuang pada Modul Sistem Informasi Banjir yang disusun oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian PUPR, status siaga banjir merupakan hasil analisa dari informasi yang didapatkan dari stasiun-stasiun pengamatan Tinggi Muka Air (TMA) yang ada di sungai-sungai.
Semakin tinggi TMA-nya, kian tinggi pula status siaganya.
Siaga 4: Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Komando di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air serta akan dikemanakan arah air cukup dilakukan oleh komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Siaga 3: Hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di lokasi-lokasi tertentu tetapi kondisinya masih belum kritis dan membahayakan.
Meski demikian bila status siaga III sudah ditetapkan, masyarakat sebaiknya mulai berhati-hati dan mempersiapkan segala sesuatunya dari berbagai kemungkinan bencana banjir.
Siaga 3, penanganannya diserahkan pada masing-masing suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di masing-masing wilayah.
Siaga 2: Bila wilayah genangan air mulai meluas, maka akan ditetapkan Siaga II, penanggungjawab untuk siaga 2 ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
Siaga 1: Bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis maka ditetapkan Siaga I.
Penanggung jawab penanganan status siaga I langsung di tangan Gubernur.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan Usai Nasehati Anies Soal Banjir Jakarta, Yuk Mengenal Romo Benny Susetyo
Jakarta memiliki 11 pintu air dengan standar status siaga yang berbeda-beda. Tinggi Muka Air yang paling aman adalah Status siaga IV.
Ada baiknya mengenali tanda-tanda terjadinya banjir dengan mengamati curah hujan yang turun, terutama jika terjadi hujan lebat atau berlangsung lama.
Intensitas hujan yang tinggi memengaruhi volume air yang ada di sungai, waduk atau bendungan sehingga banjir kemungkinan bisa terjadi akibat luapan aliran dan tampungan air tersebut.