Virus Corona

Tak Dijemput Pejabat Saat Pulang ke Tanah Air, Jokowi Langsung Karantina Mandiri Tiga Hari di Istana

Namun tidak seperti biasanya, tak tampak satupun pejabat menjemput kedatangan Presiden dari lawatan ke luar negeri.

Biro Pers Setpres/Laily Rachev
Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan, mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (5/11/2021) pukul 08.30 WIB. 

"Oleh karena itu, Pak Sesmil menerapkan aturan yang ketat di dalam penerbangan ini, seperti harus menggunakan masker dan antar-penumpang minimal berjarak satu kursi,” jelas Heru.

Baca juga: Hanif Dhakiri dan Faldo Maldini Dinilai Cocok Jadi Jubir, tapi Jokowi Sepertinya Belum Butuh

Pesawat yang digunakan oleh Presiden dan rombongan adalah tipe Boeing 777-300ER.

Selama digunakan Presiden dan rombongan, pesawat ini akan diberi lambang dan tulisan Republik Indonesia di badan pesawat.

Sebab, secara protokoler, pesawat itu akan menjadi Pesawat Kepresidenan RI.

Agenda

Di negara pertama yang dikunjungi, Jokowi akan berpartisipasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang dilaksanakan di Roma, Italia, 30-31 Oktober 2021.

Selain menghadiri KTT, Presiden juga akan menjadi pembicara dalam kegiatan lain berkenaan mengenai UMKM dan peran perempuan.

“Undangan ini menunjukkan pengakuan dunia terhadap kebijakan keberpihakan kita kepada UMKM dan peran perempuan dalam bisnis UMKM,” ujar Presiden dalam keterangannya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Di akhir kegiatan KTT, Presiden menyebut Indonesia akan menerima keketuaan G20 dari Italia.

Kegiatan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia akan dimulai pada Desember 2021.

“Ini merupakan kehormatan bagi kita, bagi Indonesia dan sekaligus tanggung jawab besar yang harus kita jalankan dengan baik,” ucapnya.

Dari Roma, Presiden akan melanjutkan kunjungan kerja ke Glasgow, Inggris Raya, untuk menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26 yang berlangsung pada 1-2 November 2021.

KTT yang dipimpin oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut akan dihadiri oleh 120 kepala negara dan kepala pemerintahan.

Presiden menegaskan, posisi Indonesia dalam isu perubahan iklim adalah sangat konsisten.

Menurutnya, Indonesia akan terus bekerja keras memenuhi komitmen yang telah dibuat.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved