Aksi Terorisme
Tiga Anggota Jamaah Islamiyah di Lampung Diduga Galang Dana untuk Kirim Kader ke Negara Konflik
Ramadhan menyatakan, pengiriman kader ke negara konflik tersebut bertujuan untuk berlatih.
"Ini berarti rekening itu sudah dibekukan," ucap Aswin saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).
Aswin menjelaskan, pihaknya juga masih menyelidiki aset hingga rekening yang terkait pendanaan kelompok teror tersebut.
"Termasuk yang disamarkan dengan nama-nama individu atau organisasi lain," ujarnya.
Aswin menuturkan pihaknya juga telah menutup sejumlah kantor LAZ-ABA di daerah.
Penutupan itu setelah penyidikan atas organisasi ini diusut oleh Densus 88.
"Penggalangan lewat BM ABA sudah ditutup sejak dimulainya penyidikan terhadap organisasi ini, mulai dari Medan, Jogja, dan Bandung," paparnya.
Ciduk Kepala Sekolah
Densus 88 Antiteror Polri menangkap anggota teroris Jamaah Islamiyah (JI) berinisial DWS (47) di Lampung.
DRS berprofesi sebagai kepala sekolah di Kabupaten Pesawaran.
DRS ditangkap di Jalan Cendrawasih, Wonokriyo, Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 2 November 2021: 868 Pasien Sembuh, 612 Orang Positif, 34 Meninggal
Penangkapan ini berdasarkan pengembangan penangkapan dua teroris JI dua hari terakhir.
"Satgaswil Lampung menangkap DRS jaringan kelompok JI."
"Profesinya PNS sebagai Kepala Sekolah SDN Pesawaran," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Ketum PB IDI: Sekarang Fase Relaksasi Buat Nakes, Pulihkan Tenaga, Bersiap Kalau Ada Kenaikan Kasus
Aswin menuturkan, penangkapan itu mengenai pengembangan teroris JI berinisial S (61) pada Minggu (31/10/2021) lalu.
S (61) merupakan Ketua Lembaga Amil Zakat Abdurrohman Bin Auf (LAZ-ABA) yang diduga terafiliasi dengan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).