Partai Politik

Waketum: Partai Kebangkitan Nusantara Cuma Modal Tekad dan Nekat

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyambangi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Senin (1/11/2021).

TRIBUNNEWS/REZA DENI
Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono mendaftarkan partainya ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Senin (1/11/2021). 

Sebelumnya, usai mundur dari Partai Hanura, I Gede Pasek Suardika (GPS) langsung dipercaya menggawangi partai politik baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Baca juga: Jokowi Berbahasa Sangat Sederhana, Jubir Presiden Juga Dinilai Harus Bisa Begitu

GPS diminta menakhodai partai yang banyak diikuti dan didirikan oleh para loyalis Anas
Urbaningrum (AU) ini.

Hal itu diungkapkan salah satu inisiator yang menjabat Sekjen PKN, Sri Mulyono.

"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono, Sabtu (30/10/2021).

Baca juga: Hengkang dari Hanura, Gede Pasek Dikabarkan Sedang Bikin Partai Baru, Bulan Depan Deklarasi

Namun, tambah Sri Mulyono, GPS menyatakan tidak enak meninggalkan Hanura, karena sudah kadung punya jalinan erat dengan banyak kader di daerah.

Menurut Sri Mulyono, sayang kemampuan dan pemikiran GPS yang mumpuni di bidang politik, tidak diberikan ruang berkreativitas.

Akhirnya dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, GPS bersedia.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Pilih Carter Pesawat Garuda Kunjungi Tiga Negara, Salah Satunya Lebih Hemat

"Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," ungkap Sri.

Sri Mulyono menambahkan, dengan gerak cepat, para aktivis dan mantan anggota DPR dari FPD berkumpul menyiapkan prosesnya.

Kini, kata Sri Mulyono, partai yang dibangun dengan semangat gotong royong dan berdikari itu langsung menyelesaikan struktur pusat, dan mulai menyiapkan embrio di daerah.

Baca juga: ICW Nilai Niat Jaksa Agung Tuntut Hukuman Mati kepada Koruptor Cuma Jargon Politik

Bahkan, sekretariat partai ini juga memilih homebase di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sementara, Bendahara Umum PKB Mirwan Amir alias Ucok, bangga bisa kembali bersama GPS dalam satu partai baru.

"Banyak teman eks Demokrat, Hanura, serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya, langsung meminta bergabung."

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 29 Oktober 2021: 683 Orang Positif, 681 Pasien Sembuh, 28 Meninggal

"Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," kata Mirwan

Mirwan mengatakan, konsep dan gagasan politik kebangsaan GPS sangat pas dengan kebutuhan bangsa ini.

"Internalisasi dan penguatan Wawasan Nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik PKN."

Baca juga: Harga Tes PCR Turun Jadi Rp 275 Ribu, Ketua JoMan: Siapa yang Tolak Keputusan Presiden Kita Tabrak

"Dia kuat banget konsep dan visi kebangsaan."

"Bahkan program perjuangan partai pun sudah diselesaikan GPS. Gercep (gerak cepat) banget," tutur Mirwan.

Ditargetkan, Desember ini sudah selesai 34 provinsi dan lanjut pembentukan pimcab di tingkat kabupaten kota.

Baca juga: Tahun Depan Pemerintah Suntik Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun, 3 Merek Ini Jadi Kandidat

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved