Presiden Jokowi: G20 Harus Dorong Penguatan Peran UMKM dan Perempuan Melalui Aksi Nyata

Indonesia memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional.

Editor: Ichwan Chasani
Dok. PNM
Presiden Joko Widodo dalam acara KTT G20 yang digelar di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Peran perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi kemajuan bangsa merupakan keniscayaan. Bagi Indonesia, UMKM adalah sendi utama perekonomian.

Indonesia memiliki lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional.

Di saat yang sama, 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan sehingga bagi Indonesia, memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan. UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi.

Untuk itu, saat berpidato pada side event KTT G20 yang membahas soal UMKM dan bisnis milik perempuan, Presiden Joko Widodo menyebut bahwa G20 harus terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah aksi nyata.

“Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2024” jelas Presiden Joko Widodo dalam acara yang digelar di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021).

Presiden Joko Widodo dan para pemimpin negara lainnya dalam acara KTT G20 yang digelar di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021).
Presiden Joko Widodo dan para pemimpin negara lainnya dalam acara KTT G20 yang digelar di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu (30/10/2021). (Dok. PNM)

Untuk mencapai hal itu, pembiayaan yang ramah dan akses pendanaan bagi UMKM di Indonesia akan terus diperkuat.

Indonesia mengalokasikan USD 17,8 miliar kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah menerima bantuan ini.

Selain itu, Indonesia juga meluncurkan USD 1,1 miliar bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen diantaranya diterima pengusaha perempuan.

Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan ultra-mikro, Indonesia mengembangkan skema permodalan khusus oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yaitu PNM Mekaar atau Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera.

“Dalam Bahasa Inggris, Mekar berarti to grow, to blossom. Melambangkan semangat bagi tumbuh berkembangnya peran ekonomi perempuan,” imbuhnya.

Presiden Jokowi memaparkan bahwa hingga saat ini, terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan USD 1,48 miliar dan non-performing loan yang sangat rendah, hanya 0,1 persen.

Hal tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam mengelola dana.

Aksi nyata kedua yakni mendukung transformasi ekonomi UMKM. Menurut Presiden Jokowi, digitalisasi adalah key enabler.

Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai USD 24,8 miliar tahun ini.

“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM perempuan,” tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved