Berita Nasional
Andika Perkasa Bertemu Mensesneg saat Bursa Calon Panglima Memanas, Begini Analisa Pengamat
Jenderal Andika Perkasa disebut sebagai salah satu calon terkuat pengganti Marsekal Haji Tjahjanto.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Pertemuan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menimbulkan beragam spekulasi di publik.
Apalagi, saat ini isu pergantian calon panglima sedang hangat dibicarakan.
Muncul dugaan, pertemuan tersebut terkait dengan pergantian Panglima TNI, dimana Jenderal Andika Perkasa disebut sebagai salah satu calon terkuat pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pertemuan antara keduanya tidak bisa disimpulkan sebagai sinyal positif dari Istana terkait dengan pergantian Panglima TNI.
Baca juga: Dicopot dari Jabatan usai Surati Kapolri Bela Babinsa, Berikut Sepak Terjang Brigjen Junior di TNI
Baca juga: Novel Baswedan Kunjungi Rekannya Eks Pegawai KPK Tigor Simanjuntak yang Kini Jualan Nasi Goreng
Walaupun, kata dia, tidak dipungkiri bahwa pertemuan itu bisa saja terkait nominasi calon panglima namun pertemuan tersebut tidak perlu ditafsirkan berlebihan.
Dalam proses politik, menurutnya, apa yang tampak di layar mungkin saja berbeda dengan apa yang sesungguhnya berlangsung di balik layar.
"Pertemuan itu kan kita ketahui dari unggahan akun TNI AD, jadi tidak bisa kita simpulkan bahwa itu merupakan sinyal positif istana. Karena ya bisa saja pertemuannya ya memang sebatas itu saja," kata Fahmi saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (11/10/2021).
Baca juga: Jenderal Gatot Curiga PKI Sudah Susupi TNI, Panglima Tak Mau Berpolemik, Anggap Nasihat dari Senior
Diberitakan sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menerima kunjungan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan tersebut keduanya membahas mengenai arsitektur.
Pada kesempatan itu Pratikno mengatakan kepada Andika bahwa ia adalah peminat arsitektur.
Ia juga mengatakan nuansa arsitektur di Mabesad menampilkan sisi humanis dan friendly.
Baca juga: Usai Gebuki M Kece, Irjen Napoleon Diusulkan Dipindahkan ke LP Cipinang, Kalapas Belum Dapat Kabar
Hal tersebut disampaikannya dalam tayangan TNI AD 60 Detik di kanal Youtube TNI AD pada Senin (11/10/2021).
"Kayak ini kan create living. Ada itu, ada ini. Itu create living, bukan hanya make building," kata Pratikno sambil menunjuk sejumlah bangunan di area Mabesad.
Andika pun sempat memamerkan paludarium raksasa di Mabesad.
Ia mengatakan kebanyakan ikan di paludarium tersebut berasal dari Amazon.
Baca juga: Bursa Calon Panglima TNI Memanas, Piala HS Yakin Presiden Lebih Paham Siapa yang Pantas Dipilih
Satu-satunya ikan dari Indonesia yang berada di paludarium tersebut, kata dia, adalah Arwana Super Red dari Kapuas Kalimantan Barat.
"Ini Amazon semuanya. Yang satu-satunya Indonesia hanya Arwana super red dari Papua. Hanya satu, yang lain Amazon. Ini predator semua, Pak," kata Andika menunjukkan ikan-ikan di paludarium tersebut.
Dalam kesempatan itu, Andika dan Pratikno mengunjungi pusat kebugaran di Mabesad.
Pratikno pun sempat menjajal sejumlah alat kebugaran yang di sana di antaranya alat pull up.
Andika pun menunjukkan kekagumannya atas kebugaran Pratikno.
Ia kemudian menunjukkan sejumlah alat kebugaran yang ada di sana termasuk tips cara menjaga kebugaran.
Surpres keluar setelah PON
Seperti diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan purna tugas pada November 2021 mendatang.
Lalu, siapa yang bakal menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI?
Beberapa calon yang namanya santer disebut-sebut, antara lain KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Namun, keputusan akhir ada di tangan Presiden Jokowi, yang akan menentukan calon pengganti Hadi Tjahjanto, apakah Andika Perkasa atau Yudo Margono.
Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin memperkirakan Surat Presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI akan keluar setelah pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
TB Hasanuddin mengatakan, hingga saat ini Komisi I DPR RI belum menerima Surpres terkait calon Panglima TNI.
Baca juga: Gejolak Papua Dikaitkan Isu Pergantian Panglima TNI, Pengamat Intelijen: Itu Propaganda Buzzer
Baca juga: Prediksi Calon Panglima TNI, Mana Lebih Berpeluang: KSAD Andika Perkasa Atau KSAL Yudo Margono?
"Menurut prediksi saya, karena Panglima TNI ditunjuk menjadi penanggung jawab pengamanan PON XX di Papua, maka diperkirakan Surat Presiden bisa jadi setelah pelaksanaan PON," kata TB. Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/9/2021).
Dia menilai tidak masalah apabila Surpres calon Panglima TNI keluar setelah pelaksanaan PON XX karena masih memungkinkan Komisi I DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan.
TB Hasanuddin mengatakan, DPR RI melaksanakan reses pada tanggal 8 Oktober sampai 7 November sehingga tanggal 8-29 November 2021 bisa dilakukan uji kelayakan calon Panglima TNI.
"Dari tanggal 8-29 November 2021 adalah waktu untuk melakukan uji kelayakan. Jadi masih memenuhi syarat," ujarnya.
Baca juga: Effendi Simbolon Bilang Calon Panglima TNI Mengerucut Jadi Dua Nama, Begini Hitung-hitungannya
Menurut dia, serah terima jabatan Panglima TNI bisa dilakukan pada pekan kedua atau ketiga bulan November 2021 karena Marsekal Hadi Tjahjanto pensiun pada 1 Desember 2021.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat: Pertemuan KSAD dan Mensesneg Tidak Bisa Disimpulkan Terkait Calon Panglima TNI