Calon Panglima TNI

Prediksi Calon Panglima TNI, Mana Lebih Berpeluang: KSAD Andika Perkasa Atau KSAL Yudo Margono?

Calon panglima TNI mengerucut pada dua nama, yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

wikipedia
Calon Panglima TNI pengganti Jendral Hadi Tjahjanto mengerucut pada dua nama, yakni KSAD Jendral Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono. Benarkan Andika lebih berpeluang? 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon menyebut calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto mengerucut menjadi dua nama.

Yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

Mana yang lebih berpeluang?

Effendi menyebut KSAL Laksamana Yudo Margono lebih berpeluang.

Baca juga: Effendi Simbolon Bilang Calon Panglima TNI Mengerucut Jadi Dua Nama, Begini Hitung-hitungannya

Baca juga: Jika KSAD Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Masa Jabatannya Tergolong Singkat

Alasannya masa jabatan KSAD Jenderal Andika Perkasa jika diangkat menjadi Panglima TNI sangat singkat.

Andika kelahiran 21 Desember 1964, artinya hampir 57 tahun sementara batas usia pension pati TNI 58 tahun.

Sementara Yudo Margono kelahiran 26 November 1965 atau 56 tahun pada tanggal tersebut nanti.

Batas usia pensiunnya masih dua tahun lagi.

Baca juga: Hasil Sementara Babak Kedua Prancis vs Jerman 1-0, Panser Hanya Kuasai Bola, Gol Mbappe Dianulir

Jika pergantian mengikuti waktu pensiun Hadi Tjahjanto pada November 2021, kata Effendi, masa jabatan Andika tergolong singkat sebagai Panglima TNI.

Namun jika pergantian terjadi pada November 2021 atau mengikuti masa pensiun Hadi, maka Yudo menurutnya lebih cocok.

Sebelumnya  Hendropriyono secara tegas membantah dirinya melobi Presiden Jokowi terkait jabatan Panglima TNI untuk menantunya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

Hendro mengatakan selama ini dirinya tidak pernah meminta-meminta jabatan, sekalipun untuk dirinya sendiri.

Baca juga: WASPADA! Virus Corona Varian Delta Mengganas di Indonesia, Apa Perbedaannya dengan Varian yang Lama?

Soal pertemuannya dengan Presiden yang menjadi sumber isu dirinya melobi Jokowi, Hendro mengatakan pertemuan itu merupakan silaturahmi biasa.

Menurut Hendro, pertemuan itu terjadi pada Jumat, 7 Mei 2021, di Istana Negara.

Waktu itu, Hendro sengaja bersilaturahmi dengan Jokowi terkait acara ulang tahunnya yang ke-76.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved