Dugaan Pencabulan Anak di Luwu Timur

Brigjen Rusdi Hartono Sebut Dugaan Pencabulan Anak di Luwu Timur Bisa Diusut Kalau Ada Bukti Terbaru

Tiga anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, diduga jadi korban pelecehan yang dilakukan ayahnya sendiri.

Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono. 

"Saya berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk membuka kembali kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur ini jika ditemukan bukti baru," kata Herman, Sabtu (9/10/2021), melansir Tribunnews.com.

"Lakukan penyelidikan menyeluruh sesuai prosedur yang benar dan ungkap kasus ini dengan sebenar-benarnya," ujar Herman.

Herman menegaskan, kekerasan seksual adalah kejahatan yang serius.

Untuk itu, kata Herman, aparat penegak hukum harus memastikan pelaku mempertanggung jawabkan kejahatannya.

"Kekerasan seksual, khususnya terhadap anak, harusnya menjadi perhatian bagi kita semua karena ini merupakan kejahatan yang sangat serius."

"Aparat penegak hukum harus memastikan tidak ada ruang sekecil apapun bagi mereka yang melakukan kejahatan keji seperti ini, terlebih berpikir bisa lolos dari jerat hukum setelah melakukannya," ucap politisi partai PDI Perjuangan ini.

Herman juga meminta petugas kepolisian menyelesaikan kasus dugaan pemerkosaan anak di Luwu Timur ini secara profesional.

"Kasus kekerasan seksual, khususnya terhadap anak, harus diselesaikan sesuai dengan kaidah yang berlaku."

"Pastikan pelakunya mendapat hukuman, namun di saat yang sama juga lindungi identitas korban serta anak dan utamakan kepentingan terbaik mereka," kata Herman.

"Aparat kepolisian harus bisa memberikan keadilan yang seadil-adilnya kepada semua pihak. Dengan cara demikian barulah rasa keadilan di masyarakat bisa dipulihkan, termasuk kepercayaan publik terhadap lembaga kepolisian," kata Herman.

Kementerian PPPA Turunkan Tim

Kemudian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga  juga memberi tanggapannya kasus dugaan ayah merudapaksa 3 anak di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Bintang mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 untuk melakukan asesmen lanjutan atas penanganan kasus itu.

Kasus yang terjadi pada 2019 itu, kata Bintang, mungkin saja dibuka dan diusut kembali.

"Kami akan menurunkan tim untuk mendalami penanganan kasus ini. Kami harap semua pihak dapat bekerja sama dan saling mendukung dalam prosesnya."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved