Berita Daerah
Tanggapi Rencana Satu Juta Guru Honorer Diangkat Jadi PPPK, Sekjen Partai Gerindra: Tanpa Perlu Tes!
Sekjen Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani dukung pemerintah yang merencanakan pengangkatan satu juta guru honorer jadi PPPK.
Melihat kondisi itu, tiba-tiba petugas pengawas datang dan menawarkan diri untuk menggendongnya menuju ruangan tes.
"Saya kaget, sakit pas itu lagi jalan. Kaki saya sakit jadi lama mungkin ya. Jadi langsung dibantu digendong pegawas ke ruangan tes," imbuh dia.
Dirinya juga tak mengetahui kejadian itu divideokan dan menjadi viral di media sosial.
"Engga tau bisa ramai gitu, ada juga dari mana gitu ada video call saya," ucapnya.
Imas mengungkapkan, dirinya telah menjadi guru honorer selama 17 tahun atau sejak tahun 2004.
Cita-cita ingin jadi PNS
Sejak pertama menjadi guru honorer Imas mengajar di SDN Wancimekar 1 Desa Wancimekar Kecamatan Kotabaru, hingga sekarang ini.
Dia juga beberapa kali pernah menjadi wali kelas dan mengajar semua mata pelajaran kecuali olahraga.
Semangatnya mengikuti seleksi PPPK karena ingin meraih cita-cita masa remajanya untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS).
Bahkan sejak tahun 2013, jika ada seleksi guru PNS Imas selalu mengikutinya.
"Sudah sekitar 6 atau 7 kali, lupa aku. Intinya dari 2013 tiap ada tes guru PNS saya ikut tapi belum rezekinya sampai tahun ini ikutan tapi kan namanya seleksi PPPK ya," katanya.
Untuk itu, Imas berharap untuk seleksi PPPK 2021 ini bisa lolos dan diterima menjadi pegawai pemerintah meskipun tak seperti PNS.
"Alhamdulillah, saat seleksi semua soal terjawab dengan baik. Ibu sangat berharap bisa lolos diterima sebagai pegawai pemerintah," paparnya.
(Wartakotalive.com/CC/TribunBekasi.com/MAZ)