PPKM DKI Jakarta
Jokowi Turunkan Level PPKM, Sopir AKAP: Penumpang Masih Ragu Jadi Tetap Sepi
Meskipun sudah boleh angkut penumpang dengan kapasitas 70 persen, perjalanan Serang-Jakarta masih sepi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Sopir antar kota antar provinsi (AKAP) masih mengeluh sepi meski PPKM level 3 sudah diterapkan pemerintah.
Penumpang daerah dianggap masih takut ke Jakarta karena masih ada kebijakan PPKM.
Sopir mini bus Aladi (50) mengatakan bahwa suasana penumpang di Terminal Grogol masih sepi pada Selasa (24/8/2021).
Meski sudah boleh angkut penumpang dengan kapasitas 70 persen, perjalanan Serang-Jakarta masih sepi.
Baca juga: Babak Baru Tragedi KM 50, 2 Polisi Tersangka Unlawful Killing terhadap 6 Laskar FPI Segera Disidang
"Masih 50 persen lah, karena orang-orang dari kampung mau kesini masih ragu. Jadi belum paham bener itu level empat atau level tiga," ujar Aladi ditemui di Terminal Grogol, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (24/8/2021).
Namun kata Aladi, kondisi saat ini tidak separah saat PPKM Darurat berlaku ketat pada awal Juli 2021 lalu.
Pada awal Juli 2021 lalu, baru pertama kali Aladi mengalami penurunan drastis penumpang selama tujuh tahun menjadi sopir mini bus AKAP.
"Kalau kemarin bener-bener mati kutu. Sekarang sudah tidak separah kemarin," bebernya.
Baca juga: Tes Keperawanan Calon Prajurit TNI AD Dihapus, Novel Bamukmin: Seolah-olah Seks Pranikah Diizinkan
Baca juga: VIDEO Pengunjung TMII Meningkat Sejak Dibuka Hanya untuk Olahraga
Meski ada syarat wajib vaksin bagi penumpang, Aladi belum menerapkannya. Ia juga mengaku belum divaksin dan belum niat mendapatkan vaksin.
Sementara itu sopir Balaraja-Jakarta Sugeng mengatakan belum alami lonjakan penumpang saat PPKM level 3 diterapkan.
Diduga kata Sugeng, kenaikan penumpang belum terlihat lantaran kebijakan baru berlaku hari ini.
"Masih tetap kayak level kemarin. Masih sepi, tapi kalau transportasi pribadi dan motor saya lihat mulai ramai," kata Sugeng.
Baca juga: PPKM Level 3 Resmi Diterapkan, Karyawan Ini Kembali Naik Transjakarta ke Kantor
Sugeng mengetahui kapasitas penumpang naik menjadi 70 persen saat PPKM level 3.
Namun ia lebih berharap lagi Indonesia segera pulih dari Covid-19 sehingga pemerintah meniadakan pembatasan mobilitas.
Pantauan Wartakotalive.com, suasana Terminal Grogol masih lengang saat PPKM level 3.
Terlihat belum ada mobilitas tinggi di terminal tersebut seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi.
PPKM akan terus diberlakukan selama Covid-19 belum reda
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, pemerintah akan terus berupaya dalam memotong rantai penularan Covid-19.
Untuk itu, Airlangga mengatakan bahwa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus dilakukan selama pandemi Covid-19, masih berlangsung.
Hal itu disampaikan Airlangga saat konferensi pers Perkembangan PPKM melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/8/2021).
Baca juga: Mengintip Perkiraan Gaji Wakil Komisaris BRI, Posisi yang Ditinggalkan Rektor UI Ari Kuncoro
Baca juga: Ketika Oknum Satpol PP, Dishub hingga BPBD Kompak Pungli ke Sopir Truk Modus Surat Vaksin Covid-19
• PILU, Suami Istri Ini Terpaksa Jual Panci hingga Rice Cooker untuk Beli Beras Akibat Terdampak PPKM
"Arahan bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa pandemi Covid-19 ini perlu dipotong mata rantainya dan untuk memotong mata rantai ini, bapak presiden memimpin langsung terkait dengan kegiatan PPKM," kata Airlangga.
"Dan PPKM ini akan terus berlaku dan berlangsung selama pandemi Covid-19 masih bersama kita," tambahnya.
Airlangga menambahkan, bahwa untuk penerapan PPKM telah diatur mekanisme berdasarkan level yang dilihat dari kondisi masing-masing daerah.
Baca juga: HATI-HATI! Penggunaan Narkoba di Tengah Pandemi Meningkat 45.227 Kasus, Pengedar Manfaatkan Situasi
Baca juga: Hasil Tes PCR Tetap Positif Setelah 2 Minggu, Perlukah Tes Ulang? Berikut Penjelasan dari WHO
"Bapak presiden sudah memberikan arahan levelnya apakah level 1,2,3,4 tergantung pada kondisi daerah masing-masing, dan ini berlaku untuk di Jawa setiap Sabtu Minggu dan di luar jawa dua minggu sekali," ucap Airlangga.
Ia juga menyebut, bahwa Presiden akan memimpin langsung evaluasi dari penerapan PPKM setiap minggunya di Pulau Jawa-Bali dan Luar Pulau Jawa-Bali.