Polisi Tembak ODGJ yang Mengamuk Bawa Pisau di Pasar Sambas, Keluarga Beri Reaksi Ini
Tindakan ini terpaksa dilakukan karena dikhawatirkan mengganggu keselamatan masyarakat lainnya yang ada di sekitar.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Satreskrim Polres Sambas dan Polsek Sambas terpaksa melumpuhkan seorang pria yang diduga sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mengamuk di Pasar Sambas.
Tindakan ini terpaksa dilakukan karena dikhawatirkan mengganggu keselamatan masyarakat lainnya yang ada di sekitar.
Diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Siko Sesaria Putra Suma menyampaikan jika pria yang diketahui bernama Tjhai Hon Djung (50) di amankan oleh petugas karena mengamuk di pasar Sambas dan karena melawan, dia terpaksa harus dilumpuhkan.
Baca juga: Mengintip Perkiraan Gaji Wakil Komisaris BRI, Posisi yang Ditinggalkan Rektor UI Ari Kuncoro
Baca juga: Ketika Oknum Satpol PP, Dishub hingga BPBD Kompak Pungli ke Sopir Truk Modus Surat Vaksin Covid-19
• PILU, Suami Istri Ini Terpaksa Jual Panci hingga Rice Cooker untuk Beli Beras Akibat Terdampak PPKM
"Tadi pagi kita amankan ODGJ di warung kopi Dusun Inti, Desa Pendawan.
Pria yang di amankan di duga adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ-red), pria itu diamankan dengan cara di lumpuhkan di tembak pada bagian paha kedua kakinya," ujarnya, Senin 9 Agustus 2021.
Dijelaskan oleh Kasat mereka sebelumnya menerima laporan jika Tjhai Hon Djung yang diduga ODGJ mengamuk di pasar Sambas.
Mendapatkan laporan itu kata Kasat, anggota Satreskrim Polres Sambas langsung menuju lokasi tersebut.
"Sebelumnya Tjhai Hon Djung datang ke warung kopi milik Sung Jan Jung di Dusun Inti Desa Pendawan. Lalu dia mengamuk dengan membawa dua bilah Pisau dan hampir menikam seorang wanita yang sedang berbelanja di pasar tersebut," jelasnya.
Setelah nyaris melukai seorang pengunjung pasar, ODGJ itu lansung memecahkan botol kecap dengan cara di pukul ke kepalanya yang menyebabkan luka pada dirinya sendiri.
"Kemudian dia juga melemparkan dan memecahkan piring ke lantai, dan berusaha melukai orang yang mendekati dirinya.
Karena tidak dapat di kendalikan, maka di lakukan penembakan peringatan oleh anggota Polres Sambas, tetapi dia tidak memperdulikan hal tersebut," ungkap Kasat.
Karena khawatir melukai warga sekitar yang ada di lokasi kejadian.
Baca juga: CATAT! Terbitkan Aturan PPKM Level 4, Anies: Pasar Buka hingga Pukul 13.00, Swalayan Sampai 20.00
Baca juga: HATI-HATI! Penggunaan Narkoba di Tengah Pandemi Meningkat 45.227 Kasus, Pengedar Manfaatkan Situasi
Baca juga: Hasil Tes PCR Tetap Positif Setelah 2 Minggu, Perlukah Tes Ulang? Berikut Penjelasan dari WHO
Maka ODGJ itu di lumpuhkan dan kemudian di evakuasi ke RSUD Sambas untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Karenanya dia dilumpuhkan dengan di tembak pada bagian paha kaki di kedua kakinya.
Setelah diamankan, anggota Polres Sambas dan anggota Polsek langsung membawanya ke Rumah sakit untuk mendapat pertolongan," tuturnya.
"Lalu kita juga menghubungi pihak keluarga Tjhai Don Djung yang bernama Aon (abang kandung korban-red) dan mereka tidak mempermasalahkan tindakan yang dilakukan oleh anggota," jelas Kasat lebih lanjut.
Di lokasi, di dapatkan beberapa barang bukti berupa 4 bilah pisau, 1 pecahan botol kecap, dan 1 buah pecahan piring.
Info terbaru, Tjhai Hon Djung sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Singkawang.
"Tadi setelah di beri perawatan luka tembak, dia langsung di antar ke RSJ Budok, di Kota Singkawang," ujarnya, Senin 9 Agustus 2021.
Kata kasat, Tjhai Hon Djung dibawa ke RSJ Singkawang, dengan diantar oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sambas.
"Tadi yang mengantarkan dari instansi terkait, dalam hal ini adalah Pol PP yang membawanya bersama anggota Polsek ke RSJ Singkawang," katanya.
Dijelaskan oleh Kasat, sebelumnya Tjhai Hon Djung telah beberapa kali dilaporkan karena sering mengamuk dan membuat masalah.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Usai Terima Perawatan Luka Tembak, ODGJ Ngamuk di Pasar Sambas Dirujuk ke RS Jiwa Singkawang